Kali Lamong Meluap, Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Kecamatan Benjeng Terendam | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kali Lamong Meluap, Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Kecamatan Benjeng Terendam

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Minggu, 13 Desember 2020 16:36 WIB

Petugas BPBD menyiapkan perahu karet untuk menyisir desa-desa di Kecamatan Benjeng yang terendam banjir. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kali Lamong yang membentang di sejumlah wilayah Kabupaten Gresik kembali meluap, Minggu (13/12/2020), sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya, puluhan desa di Kecamatan Benjeng terendam dengan ketinggian air 30-75 cm.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengungkapkan, Kali Lamong meluap setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Benjeng pada Sabtu (12/12/2020) sore hingga malam hari.

Informasi yang dihimpun, debit air Sungai Anak Kali Lamong mulai naik sekitar pukul 02.00 WIB hingga akhirnya meluap dan menggenangi area sekitar sungai. "Dampaknya, desa dan areal sawah di Kecamatan Benjeng terendam," katanya.

Tarso mengungkapkan sejumlah desa yang terendam banjir antara lain, Desa Sedapurklagen dengan ketinggian air sekitar 30 cm. Banjir di wilayah ini menggenangi jalan poros desa, jalan lingkungan, 25 rumah penduduk, dan 55 hektare sawah.

Selanjutnya Desa Deliksumber dengan ketinggian air 75 cm, menggenangi jalan poros desa, jalan lingkungan, 530 rumah penduduk, dan 50 hektare sawah.

Kemudian, Desa Lundo dengan ketinggian air 50 cm yang menggenangi jalan desa, jalan lingkungan, 88 hektare sawah, dan 458 rumah penduduk.

Lalu Desa Kedungrukem dengan ketinggian air 50 cm menggenangi jalan desa, jalan lingkungan, 45 hektare sawah, dan 723 rumah penduduk.

Selain itu, Desa Munggugianti dengan ketinggian air 60 cm menggenangi jalan lingkungan, 25 hektare sawah, dan 192 rumah penduduk.

Desa Kalipadang dengan ketinggian air 30 cm yang menggenangi jalan lingkungan, 25 hektare sawah, dan 192 rumah penduduk.

Serta Desa Bulurejo dan Desa Sirnoboyo dengan ketinggian air 70 cm menggenangi jalan poros, jalan lingkungan, sejumlah sawah, dan ratusan rumah penduduk.

"Kami saat ini tengah menangani dampak yang ditimbulkan, dan memantau perkembangan debit air, serta melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. Kami meminta masyarakat selalu waspada. Jangan sampai lengah mengawasi anak-anak," pungkasnya seraya mengatakan BPBD juga telah mendirikan Posko Bencana Alam di Kecamatan Benjeng. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video