Ini Siasat Pelaku UMKM di Lamongan Bertahan Saat Pandemi
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Jumat, 29 Januari 2021 16:35 WIB
Dia mengubah target marketing ke pasar menengah dan bawah. Hasilnya, pasar tersebut ternyata bergairah saat ini. "Jadi keripik kemasan kecil dan roti sisir Rp 2 ribuan per bungkus justru banyak permintaan," ujarnya, Jumat (29/1/2021).
Dalam sehari, dia mampu menghabiskan 6 kuintal ubi-ubian dan pisang sebagai keripik. Bahkan, Yuni sampai kerepotan dalam memenuhi permintaan yang cukup tinggi.
"Karena kan itu harganya dijangkau masyarakat. Biasanya yang mengambil ke sini pedagang yang dijual lagi," katanya.
Di saat seperti ini, Yuni mengaku tidak kesulitan bahan baku untuk mendukung produksinya. Dirinya mampu mempekerjakan sebelas pegawai untuk memenuhi banyak permintaan.
"Sebenarnya kalau karyawan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, karena pasar menengah ke atas kan masih belum normal," pungkas wanita berjilbab tersebut. (qom/zar)