Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Tak Setuju Dengan Penutupan Pasar Hewan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Rabu, 03 Februari 2021 16:22 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Kebijakan Pemkab Trenggalek menutup seluruh pasar hewan untuk menekan penyebaran Covid-19 menuai reaksi dari Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Moch. Husni Taher Hamid.
"Kalau saya berpikirnya realistis saja, kalau ditutup secara total itu akhirnya perputaran ekonomi masyarakat di sektor blantik hewan itu bagaimana jalan keluarnya," ungkap Husni ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com melalui jaringan telepon, Rabu (3/2).
BACA JUGA:
AKD DPRD Trenggalek Terbentuk, Berikut Daftar Namanya
3 Anggota Dewan Ditetapkan Sebagai Pimpinan DPRD Trenggalek
Doding Rachmadi Jadi Calon Ketua DPRD Trenggalek
Rapat Paripurna Pertama DPRD Trenggalek Bahas Pembentukan Fraksi-Fraksi
Karena itu, orang nomor satu di DPC Partai Hanura ini menyarankan agar pemkab tidak menutup pasar hewan, melainkan memperketat protokol kesehatan. "Kalau ada orang (saat berada di pasar hewan) tidak memakai masker, ya langsung beri sanksi, jangan dibiarkan," pintanya.
Menurutnya, di masa pandemi ini pemerintah daerah harus hadir dengan memberikan kebijakan solutif kepada masyarakat bawah. Misalnya, ia mengusulkan pemasangan sekat antara penjual dan pembeli dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di pasar hewan.
Sebab, penutupan pasar hewan memiliki dampak ekonomi cukup besar. "Salah satu contohnya, para peternak sapi dan kambing akan kesulitan melakukan transaksi jual beli. Sekarang begini, orang yang beternak sapi dan akan dia jual, akan disalurkan ke mana?," tanya Husni.