Dicerai Suami Tanpa Pemberitahuan, Anaknya juga Raib, Linda Sesenggukan Lapor Polda Jatim
Editor: Tim
Wartawan: Anatasia Novarina
Selasa, 16 Februari 2021 07:40 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Merasa dirugikan atas tindakan suaminya, wanita bernama Linda Leo melapor ke Polda Jatim. Ditemani tim kuasa hukumnya, wanita berambut pirang ini melapor ke SPKT Polda Jatim. Ia menangis sesenggukan. Ia mengaku sedih karena suaminya yang berinisial SS menceraikan dirinya tanpa pemberitahuan.
Abdul Malik, kuasa hukum Linda menyatakan bahwa kasus ini bermula saat terlapor diduga memberikan keterangan palsu.
BACA JUGA:
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim Terima 5 Penghargaan Dari Kapolda
Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang
Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim
"Klien kami ini digugat cerai tapi dia tidak tahu. Dalam suatu putusan penggugat (suami) ini mengatakan tidak punya anak. Tapi dalam perkawinan (resmi) mereka punya anak," terang Malik usai melapor di SPKT Polda Jatim, Senin, (15/2/2021).
Yang menjadi masalah saat Linda mengajukan KPR di sebuah bank di Malang, suaminya turut ikut campur. Padahal statusnya sudah cerai.
Lalu, status keberadaan sang anak yang kini tidak diketahui keberadaannya. Oleh sebab itu, pihaknya melapor dengan laporan dugaan tindak pidana memalsukan dan atau memberikan keterangan palsu dalam akta otentik sebagaimana dalam Pasal 263 dan atau 266 KUHP.
Linda sendiri mengaku sedih karena anaknya juga raib. Ia ingin mencari anaknya yang tidak diketahui keberadaannya sejak Mei 2020.
"Saya tidak tahu kalau dicerai, tahunya di galeri hp di foto saya dicerai. Tidak ada pemberitahuan cerai. Yang menjadi masalah atas pengakuan nama saya adanya pengakuan yang tidak mengakui keberadaan anak saya. Saya ndak ketemu anak saya sejak Mei 2020," terang Linda sambil sesenggukan.
Sementara SS, suaminya, seorang presiden direktur sebuah perusahaan, hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. (ana)