Raker II, DMI Gresik Launching 3 Program Unggulan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Raker II, DMI Gresik Launching 3 Program Unggulan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Minggu, 28 Maret 2021 19:00 WIB

Ketua DMI Zainal Abidin menyerahkan piagam kepada Imam Basuki selaku perwakilan DPUTR Gresik dalam program sumur masjid. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - (DMI) Kabupaten Gresik menggelar rapat kerja (Raker) II di Masjid Inabah Kompleks Kantor Bupati Gresik, Jalan Dr. Wahidin SH, Kebomas, Minggu (28/3/2021).

Dalam raker tersebut, juga dilakukan launching 3 program dari 9 program unggulan yang diusung kepengurusan . Yakni, pertama, program pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Program ini kerja sama dengan Perguruan Tinggi Stiesia Surabaya sebagai pendamping pelatihan yang MoU-nya sudah berjalan setahun," kata Ketua DMI Kabupaten Gresik Zainal Abidin, didampingi Sekretaris Abdullah Farih kepada BANGSAONLINE.com.

Program itu bertujuan memberikan penguatan terhadap UMKM di lingkungan masjid. Sebagai pelaksana adalah BKKM (Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid-).

Selain bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia), program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan di Gresik.

"Nanti ada pemberdayaan ekonomi di sekitar masjid, sehingga nanti jemaah masjid ekonominya meningkat. Nantinya pihak perguruan tinggi akan melakukan pendampingan hingga penyertaan modal," terangnya.

Kemudian, program kedua adalah pengeboran sumur masjid. Tahap awal ada 5 sumur masjid yang dibor kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, yakni 3 masjid di Kecamatan Kedamean, 1 masjid di Kecamatan Balongpanggang, dan 1 masjid di Kecamatan Cerne.

"Selanjutnya, akan bergulir ke pendaftaran masjid berikutnya, dari total masjid se-Kabupaten Gresik sebanyak 1.217 masjid," terangnya.

Zainal mengungkapkan, DPUTR baru bisa merealisaisikan 5 pengeboran sumur masjid karena keterbatasan anggaran.

Selanjutnya, program ketiga adalah program lingkungan masjid atau pertanian masjid dengan sistem hidroponik yang bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik. "Kalau di desa ada ekowisata, ini ekomasjid bekerja sama dengan Petrokimia Gresik. Khususnya dari Tim Masjid Nurul Jannah Petrokimia," bebernya.

Dalam program ekomasjid atau masjid ramah lingkungan ini, pertanian hidroponik yang diterapkan akan memanfaatkan sisa air wudlu. "Masjid ramah lingkungan ada hidropinik, memanfaatkan air wudlu, disama' jadi sumber pertanian hidroponik di lingkungan masjid. Salah satu masjid yang sudah melakukan ini adalah masjid di Petrokimia Gresik," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video