Hari Kartini, Gubernur Khofifah: Dulu Dipingit, Kanca Wingking, Kini Penggerak UMKM
Editor: MMA
Rabu, 21 April 2021 13:53 WIB
SURBAYA, BANGSAONLINE.com- Hari ini, Rabu (21/4/2021) Peringatan Hari Kartini. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai, momen peringatan Hari Kartini sebagai pengingat bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam penggerak ekonomi bangsa.
Bukan tanpa alasan, Gubernur perempuan pertama Jatim ini kemudian mengajak masyarakat Jatim untuk meninjau peran perempuan di lingkungan paling kecil yaitu keluarga. Perempuan memiliki peran besar dalam urusan keuangan rumah tangga. Mereka menata, mengalokasi, serta berusaha mencukupkan keuangan yang dimiliki keluarga tersebut.
BACA JUGA:
Di PT Kareb Bojonegoro, Khofifah Dinobatkan Sebagai Ibunya Pekerja SKT
Kesuksesan Program OPOP Jatim, Khofifah: Akan Direplikasi di Thailand dan Malaysia
Karnaval 4 Dusun di Desa Kandangan Gresik Geliatkan Ekonomi UMKM
Konsolidasi Pemenangan PKS, Khofifah: Mesin Sudah Panas, Optimis Menang
Bahkan ada anekdot yang sering didengar tentang perempuan. Yakni, perempuan lebih pandai hitung-hitungan daripada lelaki. Utamanya hitungan uang belanja.
“Termasuk saat pandemi covid-19 begini, yang dampaknya sangat dirasa untuk perekonomian rumah tangga. Pada posisi ini, perempuan diuji untuk mampu mengelola keuangan dengan baik. Mereka memeras otak agar dapur tetap ngebul,” tegasnya.
Tak hanya itu, sebagian besar penggerak aktivitas UKM dan KUMKM di masyarakat adalah perempuan. Ini bukti bahwa perempuan juga memiliki peran sebagai penggerak perekonomian bangsa.
“Makanya di Jawa Timur, ada program yang diberi nama Jatim pemberdayaan usaha perempuan atau disingkat Jatim Puspa. Semester II pada 2020, bantuan untuk Jatim Puspa juga digelontorkan. Banyak perempuan yang mendapat bantuan hibah berupa modal usaha,” ujar Khofifah
Harapannya, perempuan bisa melakukan aktivitas lain. Seperti berjualan makanan, minuman, membuat baju, handycraft, dan beragam aktivitas lainnya. Produk tersebut menjadi komoditas ekonomi yang bisa dijual. Mereka memiliki pendapatan tambahan dari aktivitas tersebut.
Program ini memberi nilai tambah kepada perempuan. Pendapatan tambahan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Peningkatan kesejahteraan akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat daerah maupun provinsi.