Cegah Sebaran Corona di Ponpes, Pemkab Pamekasan Gelar Rapid Test Antigen Gratis bagi para Santri
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yeyen
Minggu, 23 Mei 2021 12:59 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan memfasilitasi santri untuk melakukan rapid test antigen gratis sebelum kembali ke pondok pesantren (ponpes).
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Nanang Suyanto mengungkapkan, pihaknya menyediakan fasilitas rapid test antigen gratis bagi santri yang hendak kembali ke pondok pesantren di semua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di 13 kecamatan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
BACA JUGA:
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran
Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
Malam Resepsi HUT ke-79 RI di Pamekasan Bertabur Pemberian Hadiah Lomba
Pj Bupati Pamekasan Gelorakan Indonesia Maju di HUT ke-79 RI
"Kalau ada santri yang mau kembali ke pondoknya, dia bisa menghubungi puskesmas terdekat. Kami akan layani, khususnya santri yang akan ke luar Pamekasan, kalau untuk Pamekasan tidak perlu," katanya, Minggu (23/5/2021).
Dia menambahkan, sejauh ini ada beberapa alumni pondok pesantren tertentu yang mengoordinir santri aktif untuk melakukan rapid test sebelum kembali ke pondok pesantren tersebut. Tetapi, bagi santri yang tidak terkoordinir alumni bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat.
Meskipun tidak terkoordinir alumni, tambah dia, Pemkab Pamekasan juga melayani yang bersangkutan tanpa biaya alias gratis. Karena tujuan dari rapid test tersebut untuk mengetahui status kesehatan santri yang akan kembali ke pondok pesantren.
"Di mana kita bisa mencegah apabila santri itu terindikasi positif pada pemeriksaan rapid test antigennya, maka dia harus melakukan isolasi mandiri dahulu di rumah. Tidak boleh berangkat ke pondok dahulu, karena dikhawatirkan menjadi sumber penularan di pondok pesantren tersebut," ujarnya.