Penanganan Covid-19 di Surabaya Diapresiasi Staf Ahli Menteri Kesehatan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Indrayadi
Jumat, 23 Juli 2021 20:19 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kedatangan Staf Ahli Menteri Kesehatan Dokter Andani Eka Putra beserta rombongannya di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Jumat (23/7/2021). Setelah mendengarkan pemaparan Wali Kota Eri, Dokter Andani mengapresiasi penanganan Covid-19 di Surabaya.
Eri menjelaskan banyak hal tentang penanganan Covid-19 di Surabaya. Ketika kasus Covid-19 di Surabaya naik dan rumah sakit mulai penuh, ia bersama jajarannya mencari alternatif untuk membuat rumah sakit lapangan. Akhirnya, dibuatlah Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
"Setelah itu, kita siapkan juga tempat isolasi di setiap kelurahan, dan mulai hari ini kami sudah mengoperasionalkan Rumah Sakit Lapangan di Gor Indoor GBT. Jadi, sekarang di wilayah Surabaya Utara dan Barat sudah ada tempat isolasi yang lumayan besar," katanya.
Ia juga menjelaskan tentang vaksinasi yang terus digeber hingga saat ini. Vaksinasi massal sudah beberapa kali digelar di Surabaya, hingga sempat kehabisan vaksin. "Kami juga sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk vaksinasi ini, semoga segera dikirim lebih banyak lagi," ujarnya.
Setelah itu dijelaskan pula tentang kecepatan tracing yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, ia juga memastikan bahwa seluruh staf di perangkat daerah diminta untuk menjadi tracer. Saat ini di Surabaya sudah ada sekitar 1.000 tracer.
Setelah mendengar berbagai penanganan Covid-19 di Surabaya, Dokter Andani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Wali Kota Eri itu untuk terus meningkatkan kapasitas tracing, yang harus diikuti pula oleh peningkatan tracing. Makanya, ia melihat persiapan daerah-daerah yang aglomerasi, seperti di Surabaya Raya, Malang Raya, Jakarta, Yogyakarta.
Simak berita selengkapnya ...