Penanganan Covid-19 di Surabaya Diapresiasi Staf Ahli Menteri Kesehatan
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Indrayadi
Jumat, 23 Juli 2021 20:19 WIB
"Itu akan jadi target peningkatan tracing. Nah, peningkatan tracing itu akan ada efeknya, yaitu jumlah yang akan dites akan semakin banyak. Nah, ketika dites banyak, tentu lab dan tempat isolasinya juga harus siap, sehingga target tracing itu bisa jadi optimal," kata Andani.
Ia juga menilai tracing di Surabaya sudah sangat bagus, apalagi Pemkot Surabaya sudah melibatkan stafnya untuk melakukan tracing. Bahkan, sudah disiapkan tracer sekitar 1.000 orang, sehingga ini bisa menjangkau lebih banyak. "Katanya tadi sudah ada sekitar seribu tracer yang disiapkan, nanti kalau ada tambahan tracer kan makin bagus," ujarnya.
Dokter Andani juga mengapresiasi tempat isolasi yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya, mulai dari isolasi yang terpusat, ada di rumah sakit dan juga di setiap kelurahan. Artinya, sudah tidak banyak warga yang isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
"Isolasi di rumah kalau bisa dihindari, karena kontrolnya susah, baik risiko kalau dia menjadi berat, lalu risiko kalau dia pergi ke mana-mana, sehingga bisa menularkan," imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kapasitas testing yang dilakukan oleh Surabaya, karena testing-nya begitu masif, sehingga bisa diketahui mana yang terpapar Covid-19 atau tidak. "Tinggal bagaimana kita meningkatkan pelaporannya lagi soal testing ini," tutupnya. (dra/zar)