Khofifah Tinjau Vaksinasi di Grand City, ITS dan Unesa, Dorong Akselerasi di Kampus
Editor: MMA
Selasa, 03 Agustus 2021 19:53 WIB
Setibanya di Graha Unesa, Gubernur Khofifah disambut Rektor Unesa Prof. Nurhasan, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran pimpinan Unesa serta Presiden BEM . Selain meninjau vaksinasi, di kampus Unesa ini Gubernur Khofifah turut membagikan sembako kepada para pengemudi ojek online dan masyarakat sekitar.
Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Jatim meninjau penjualan tabung oksigen ukuran 1 meter kubik dan 6 meter kubik dan regulator oksigen, dimana penjualan sudah dilakukan secara online.
Gubernur Khofifah mengataan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan bagian dari ikhtiar dari program akselerasi vaksinasi bagi seluruh warga masyarakat yang berdomisili di Jawa Timur.
“Tadi saya tanya ada yang dari Pasuruan dan domisilinya juga di Pasuruan. Karena mendengar ada vaksinasi di kampus Unesa ini mereka datang dengan semangat ingin segera mendapatkan vaksin. Ini adalah semangat yang harus kita jaga bersama. Mudah-mudahan semuanya bisa berseiring dengan upaya kita membangun kekebalan komunitas,” katanya.
Menurut dia, vaksinasi merupakan program partnership yang dibangun bersama berbagai elemen strategis, termasuk perguruan tinggi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan perlindungan keselamatan kepada seluruh warga bangsa.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyampaikan terimakasih kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) baik ITS dan Unesa yang turut berpartisipasi aktif mendukung kesuksesan jalannya vaksinasi terutama di perguruan tinggi. Dimana BEM ikut aktif mensosialisasikan dan mengajak para mahasiswa untuk ikut program vaksinasi.
“Maka kebersamaan ini akan menjadi kekuatan untuk bisa saling membangun sinergi dan kolaborasi yang produktif, Terimakasih kepada perguruan tinggi termasuk teman-teman dari BEM atas strong partnership yang terbangun ini,” ungkapnya.
Khofifah juga menangkap semangat masyarakat Jatim tersebut untuk mendapatkan vaksin terus meningkat dan luar biasa. Dimana saat ini lebih 50 % masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama, sudah jatuh tempo untuk segera melakukan vaksin dosis kedua. Dari 7,8 juta yang sudah divaksin dosis pertama, ada 4,2 juta yang sudah saatnya masuk pada vaksinasi dosis kedua.
“Untuk itu kami sudah menyampaikan kepada Pak Menteri Kesehatan, jika vaksin sudah siap, kami mohon bisa disegerakan untuk mendapatkan dropping vaksin dosis kedua,” terangnya.
Khofifah meminta masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tempat-tempat vaksinasi terkait waktu pelaksanaan dosis kedua. Untuk yang belum mendapatkan dosis kedua, Khofifah meminta masyarakat untuk tetap tenang dan meyakinkan bahwa semua Insya Allah akan mendapatkan.
“Insyaallah semua tetap akan terkonfirmasi dan tercatat kapan vaksin dosis kedua. Misal hari ini sudah mengikuti dosis pertama AstraZeneca, berarti 3 bulan lagi masuk pada dosis kedua,” jelasnya.
Hal ini, lanjutnya, dikarenakan kedatangan vaksin membutuhkan proses, tidak langsung dalam jumlah besar, namun secara bertahap.
“Biasanya dalam seminggu datang dua kali, dikirim oleh Kemenkes. Adanya seberapa kita langsung distribusikan ke masing-masing kabupaten/kota. Datanya ada sambil kita menunggu support vaksinnya,” terangnya. (tim)