Dampak PPKM Level 4, Pasien Covid-19 di RS Lapangan Tembak Nihil
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Indrayadi
Selasa, 10 Agustus 2021 22:34 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasus Covid-19 dalam beberapa pekan ini mengalami tren penurunan. Hal itu tak lepas dari diberlakukannya Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini menembus Level 4.
Buktinya, pasien di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya saat ini nihil alias tidak dihuni pasien. Padahal sebelumnya di sana pernah ditempati hingga 100 pasien.
BACA JUGA:
One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
"Karena memang pelaksanaan PPKM Level 4 ini dan juga bantuan dari warga Kota Surabaya yang disiplin terhadap prokes, sehingga kondisi Covid-19 di Surabaya mulai melandai," ujar Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Selasa (10/8/2021).
Meski begitu, saat ini RS Lapangan Tembak masih dalam posisi standby. Sarana prasarana yang ada di sana tetap disiagakan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Menurut Febri, kasus Covid-19 di Surabaya yang terus melandai ini juga dikarenakan Pemkot Surabaya secara besar-besaran melakukan penanggulangan di tingkat hulu. Sehingga, setiap ada warga yang terpapar langsung dilakukan perawatan secara terpadu di rumah sehat.
Data per tanggal 9 Agustus 2021, ada sebanyak 2.090 warga di Surabaya yang melakukan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.696 warga dapat dimediasi ke rumah sehat untuk isolasi terpadu (isoter). Sisanya, mereka melakukan isoman di rumah.
Di Rumah Sakit Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, per hari ini masih dimanfaatkan untuk isoter oleh 44 warga. Mereka diketahui memiliki gejala ringan hingga sedang namun masih terkendali. (dra/ian)