Terlalu Lama Disimpan di Gudang, Raskin Bulog Malang Tak Layak Konsumsi
Editor: Revol
Wartawan: Robert
Rabu, 11 Maret 2015 21:14 WIB
"Kami terus melakukan koordinasi dengan Bulog. Termasuk masalah raskin di Jodipan," ujarnya.
Sementara Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad, akhirnya angkat bicara terkait pemasokan beras untuk keluarga miskin (raskin) yang banyak dikeluhkan warga Kota Malang. Dia mengatakan, masyarakat bisa mengembalikan beras jika ada yang rusak.
"Terkait raskin, silakan dikembalikan jika ada yang rusak. Kami siap mengganti,” ujarnya saat dihubungi via seluler, Rabu (11/3) petang.
Dia mengatakan, distribusi raskin yang diketahui tak layak konsumsi ini bukan atas dasar kesengajaan. Menurutnya, Bulog telah mensortir kondisi beras sebelum didistribusikan.
"Kami sudah berupaya mensortir, ada tim pengawas independen dari pusat. Kalau memang ada yang luput saya kira manusiawi," tandasnya.
Ia berjanji untuk mengevaluasi distribusi raskin pada masyarakat. "Sebenarnya setiap mengirimkan raskin selalu ada evaluasi dan kami benahi. Kami terkendala juga dengan tenggat waktu yang sangat mepet dalam pendistribusian," pungkasnya.
Seperti diketahui, warga Jodipan, Blimbing, Kota Malang, mengeluh lantaran mendapat raskin dengan kualitas buruk. Tiap penjadwalan penerimaan beras seharga Rp 1.600 per kilogram itu, warga yang berhak, selalu saja mendapat beras yang telah rusak, berkutu, dan berwarna kuning.