Bupati Lamongan Hadiri Rapat DPRD, Fraksi Apresiasi Keseriusan Pemkab dalam Bidang Kesehatan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Lamongan Hadiri Rapat DPRD, Fraksi Apresiasi Keseriusan Pemkab dalam Bidang Kesehatan

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Selasa, 24 Agustus 2021 17:14 WIB

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf menghadiri dan mendengarkan penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Nota Keuangan Bupati tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Selasa (24/8/2021). (foto: ist)

“Golkar memberikan apresiasi tinggi terhadap keseriusan pemerintah daerah dalam bidang kesehatan khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan percepatan pelaksanaan vaksin. Namun demikian, kami juga meminta untuk selalu memberikan perhatian kepada nakes dalam bentuk peningkatan SDM. Sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang maksimal,” ungkapnya.

Fraksi Partai Demokrat melalui Jubirnya, Sri Setyowati juga mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah mengoptimalkan anggaran agar tepat sasaran. Sesuai fokus utama APBD 2021, anggaran dititikberatkan pada bidang kesehatan hingga bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi sehingga bantuan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Penambahan anggaran tersebut harus menitikberatkan pada bidang kesehatan hingga bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19. Terkait kenaikan anggaran, kami meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan anggaran tersebut agar tepat sasaran sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi, serta mengurangi dampak ekonomi yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19,” terangnya.

Adapun Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang disampaikan Ratna Mutia Marhaeni dan Sholihin menyoroti pembiayaan daerah. Menurut pihaknya seharusnya terdapat target-target pelampauan penerimaan kembali yang berasal dari kelompok PAD, dana transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang diuraikan sampai ke jenis pendapatan.

Termasuk juga pada penghematan belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer sampai ke jenis belanja. Misalnya, belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja subsidi, belanja bunga, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial. (qom/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video