Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Vaksinasi Disabilitas di Jatim Capai 18.168 Orang
Editor: MMA
Minggu, 29 Agustus 2021 23:11 WIB
Untuk itu, Khofifah berharap vaksinasi bagi disabilitas termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bisa terus dilakukan penjangkauan ke berbagai daerah. Ini penting, karena mereka merupakan kelompok yang rentan terkena Covid-19. Khususnya daerah dengan topografi wilayah yang tidak mudah, seperti Pacitan dan Ponorogo.
"Kita harus melakukan penjangkauan bagi para difabel maupun ODGJ, untuk mendapatkan target sasaran yang semakin mendekatkan kepada yang membutuhkan. Tentunya, ini untuk memberikan perlindungan dari Covid-19 dan pelayanan kesehatan yang memadai," ungkapnya.
"Jadi di Pacitan tim vaksinasi melakukan penjangkauan luar biasa, mereka juga melakukan penjangkauan di beberapa titik, hal serupa juga dilakukan di Ponorogo," imbuhnya.
Khofifah menambahkan, untuk percepatan vaksinasi difabel tersebut penjangkauan akan dilakukan dengan menyiapkan tim tenaga kesehatan dan vaksinator. Sementara untuk kebutuhan vaksin Sinopharm akan disupport dari Pemprov Jatim.
"Karena ini untuk kepentingan perluasan dan pemerataan pelayanan yang bisa kita jangkau jadi khusus difabel dan ODGJ memang kita harus melakukan outreach atau penjangkauan," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, untuk penjangkauan dan percepatan vaksinasi bagi disabilitas ataupun ODGJ ini, vaksinasi dapat dilakukan secara door to door. Tim nakes dan vaksinator akan mendatangi penerima vaksin vaksin dalam hal ini penyandang disabilitas maupun ODGJ.
"Jikalau kita memiliki jejaring kita bisa melakukan door to door vaksinasi bagi difable dan ODGJ, vaksin disupport Pemprov," tutur Khofifah. (tim)