Hari Kesaktian Pancasila, Bupati: Stigma Jelek Madiun Masih Dirasakan, Harus Dilawan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Hendro Suhartono
Jumat, 01 Oktober 2021 13:41 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Forkopimda Kabupaten Madiun menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat (1/10/2021).
"Upacara 1 Oktober di Monumen Kresek sudah merupakan acara rutin Kabupaten Madiun. Namun kali ini kita adakan acara tersebut secara virtual dengan pemerintah pusat," ungkap Ahmad Dawami pada media usai upacara.
BACA JUGA:
Ini Daftar Pejabat Tak Hafal Pancasila dan 40 % Mahasiswa Jabar Tak Hafal Pancasila
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pemkot Kediri Gelar Upacara Bendera
Wakapolres Gresik Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023
Situs Persada Sukarno Minta Pemerintah Bentuk Tim Kajian Hari Peristiwa G30S/PKI
Kaji Mbing, sapaannya, menjelaskan upacara peringatan tersebut dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme para penerus bangsa dan bisa menumbuhkan citra yang baik pada Madiun.
"Ada pesan bagi generasi kita, yaitu harus tahu sejarah yang sesungguhnya dan jangan sampai terulang lagi. Karena sampai saat ini masih dirasakan stigma jelek di Madiun," terangnya.
Stigma buruk Madiun itu karena pernah menjadi pusat pergerakan PKI. Kondisi inilah yang menjadikan stigma Madiun erat dengan PKI. Stigma tersebut belum tuntas, tapi paling tidak telah bergeser bahwa Kabupaten Madiun lebih dikenal sebagai kampung pesilat.