Menkop RI Lepas Ekspor Produk Pertanian Mangga UMKM Gresik ke Singapura
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Kamis, 21 Oktober 2021 23:58 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Republik Indonesia (RI), Teten Masduki melepas ekspor mangga hasil produksi UMKM Gresik ke Singapura bertempat di Halaman Parkir Kantor Pemkab Gresik, Kamis (21/10/2021).
Teten mengungkapkan, pelepasan mangga produk hasil pertanian Kabupaten Gresik ke Singapura itu merupakan bukti bahwa UMKM semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024
Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa
Menurut Teten, bahwa ekspor hasil pertanian saat ini sangat kompetitif, sehingga memerlukan pengetahuan dan perbaikan menyeluruh, termasuk di antaranya penanganan pasca panen.
Apalagi, potensi ekspor buah tropis Indonesia sangat besar. Karena itu, harus bisa digarap maksimal. "Kalau kita ingin pondasi ekonomi nasional ini berbasis ekonomi rakyat, maka kita perlu memperkuat daya saing produk UMKM, termasuk kapasitas produksinya," paparnya.
"Maka dari itu, di dalam struktur kepemilikan lahan petani-petani kecil perorangan yang rata-rata di bawah setengah hektare perlu dibenahi kelembagaannya," terangnya.
Untuk membantu permodalan UMKM, Teten mengungkapkan bahwa Kementerian Koperasi dan UMKM akan meningkatkan kredit perbankan secara bertahap menjadi 30% lebih di tahun 2024. Di mana saat ini angkanya baru 19,8%.
"Ke depan, saya berharap adanya inisiatif untuk pemetaan potensi-potensi yang bisa dieskalasi, sehingga nantinya akan ditingkatkan daya saingnya dan pastinya pemerintah juga akan mendukung ekosistem-ekosistem yang terbentuk," terangnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengingatkan UMKM agar siap menyambut tantangan kekinian, yakni digitalisasi.