Jember Bertahan di PPKM Level 3, Plt Kadinkes Ungkap Penyebabnya
Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Indrawan
Senin, 01 November 2021 21:59 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jember, Lilik Lailiyah, mengungkapkan kenapa wilayahnya masih berada di PPKM level 3. Ia menerbitkan update kasus peredaran Covid-19 lantaran beredar informasi yang mengatakan bahwa Kabupaten Jember masuk dalam 20 kabupaten dengan tingginya kasus Covid-19.
Padahal, kata Lilik, tren kasus sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember saat ini jumlahnya di bawah dua persen. Menurut dia, hal itu sudah memenuhi indikator penurunan PPKM berbasis level yang diterapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA:
5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
“Kami tidak tahu itu datanya dari mana, yang kami perlu klarifikasi bahwa kasus di Kabupaten Jember baik itu dari sisi transmisi maupun respons sudah memadai di level satu,” ujarnya didampingi kepala dinas kominfo, BPBD, dan perwakilan forkopimda setempat, Senin (1/10).
Ia memaparkan, penentuan untuk menuju PPKM level satu itu ada delapan indikator, tiga di antaranya adalah transmisi kasus terkonfirmasinya kurang dari lima kasus per minggu dalam seratus ribu penduduk. Kemudian, kasus yang sedang menjalani rawat inap kurang dari lima yang terkonfirmasi positif dalam satu minggu per seratus ribu jumlah penduduk. Serta tingkat kematian pasien yang terkonfirmasi dengan jumlah yang sama.
“Dari sisi respon 3T-nya, Jember juga sudah memadai, di mana tracing kita sudah melebihi dari ketentuan yang ada yang seharusnya satu banding 15, kita justru lakukan satu banding 17, hal itu juga sudah memadai untuk level satu,” paparnya.
Simak berita selengkapnya ...