Sidang, Fuad Amin Berkelit dengan Cara Melucu, Ngaku Tak Paham Diberi Uang
Senin, 23 Maret 2015 20:55 WIB
BangsaOnline - Tampaknya kebiasaan Fuad Amin Imron berkelit dengan cara melucu tetap dilakukan ketika ia disidang dalam kasus gratifikasi. Buktinya, meski sudah jelas ketahuan menumpuk uang suap dari PT Media Karya Sentosa (MKS) di rumahnya tapi dia berusaha untuk mengelabuhi jaksa.
Seperti diberitakan, bukti uang suap terdiri dari uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 sebesar Rp 4 miliar ditemukan penyidik KPK saat penggeledahan 2 Desember 2014 lalu.
BACA JUGA:
Akal Politik Kiai Fuad Amin, Cawapres Muhammadiyah Hatta Rajasa Mendadak Jadi NU
Enggan Dirikan Pesantren, Kiai Fuad Amin Berencana Jadi Dukun Politik, Loh Kenapa?
Kocak, Dijuluki Anggota DPR Paling Sering Bolos, Inilah Tangkisan Fuad Amin
Mengenang Cerita Kocak RKH Fuad Amin Imron: Masak Kiai Belajar Salat Khusu' kepada Ustadz
Seperti diberitakan Merdeka.com, saat bersaksi untuk terdakwa Direktur HRD PT MKS, Antonius Bambang Djatmiko, justru Fuad Amin mengaku tidak paham dikirimi uang yang ditemukan penyidik KPK saat itu.
"Saya juga kurang paham (kenapa dikirimi uang) hanya saya tampung, dan tidak saya kurang-kurangi," kata Fuad Amin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (23/3).
Fuad Amin berkelit saat disinggung apa motif pemberian uang secara rutin dari PT MKS kepada jaksa penuntut umum (JPU) KPK. Menurutnya, jika menanyakan tujuan pemberian uang itu pihak PT MKS akan tersinggung.
"Kalau saya menanyakan ya tersinggung (yang memberi). Orang memberi uang kan supaya senang. Tetapi, uang diberikan pada tahun 2014 saya sudah tidak menjabat (Bupati). Pendapat saya, ingin balas budi, mungkin (PT MKS) merasa terbantu," kilahnya.
sumber : merdeka.com