BI Kediri Gelar Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Ponpes Lirboyo
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 10 November 2021 00:25 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur bersama KPwBI Kediri menyelenggarakan “Edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah” kepada ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Aula Muktamar Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Selasa (9/11).
Kegiatan Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah itu dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Budi Hanoto dan segenap Pengasuh Ponpes Lirboyo, di antaranya KH. Anwar Mansyur, KH. Kafabihi Mahrus, dan KH. An’im Falahuddin Mahrus.
BACA JUGA:
Warga Binaan Lapas IIA Terima Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih oleh KPU Kota Kediri
Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas
Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
Budi Hanoto pada sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran tunai dan nontunai.
Menurutnya, Bank Indonesia memiliki tiga strategi utama dalam rangka menjamin ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan tepercaya, yaitu menjaga kecukupan uang dan memperluas pengedaran uang rupiah, meningkatkan kualitas uang yang beredar di masyarakat (clean money policy), serta mencegah dan menanggulangi peredaran uang rupiah palsu termasuk melalui kegiatan komunikasi publik dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Penyediaan uang rupiah yang berkualitas sangat penting dalam menjaga integritas rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara," kata Budi Hanoto.
Selain itu, uang layak edar juga memberikan kenyamanan bertransaksi bagi masyarakat. Bank Indonesia berupaya memadukan layanan pembayaran tunai dan nontunai dalam rangka mewujudkan less-cash society yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pengusaha ritel agar semakin sering menggunakan instrumen pembayaran non tunai sebagai alternatif uang tunai, terutama pada era pandemi saat ini.
Sejak mengampanyekan penggunaan transaksi nontunai melalui “Gerakan Nasional Non Tunai” di tahun 2014, inovasi terus dilakukan untuk menciptakan transaksi nontunai yang memberikan keamanan, kemudahan, dan kenyamanan. Salah satunya melalui kanal Quick Response Code Indonesian Standard atau yang lebih dikenal sebagai QRIS.
Pandemi Covid-19 mengakselerasi terciptanya kebiasaan-kebiasaan baru di masyarakat, termasuk dalam melakukan transaksi. Masyarakat diharapkan bertransaksi secara nontunai sebagai salah satu upaya dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 dan membantu agar perekonomian terus berjalan di tengah berbagai pembatasan yang diberlakukan.
Budi mengajak pengasuh Ponpes Lirboyo dan santriwan untuk menanamkan rasa Cinta Bangga Paham Rupiah dari dalam diri sendiri, membantu Bank Indonesia untuk bersama-sama menjalankan tongkat estafet dalam mengedukasi keluarga dan masyarakat tentang Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Simak berita selengkapnya ...