Songsong Pamekasan Kabupaten Literasi 2022, Bupati Baddrut Tamam Luncurkan Program Sagu-Saku
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ferdiana Lestari
Jumat, 26 November 2021 18:10 WIB
“Setelah didampingi mereka dilatih, dididik, dikoreksi naskahnya, lalu hasilnya bagaimana? Ternyata luar biasa bisa. Pelatihan itu menghasilkan 84 buku. Ada 84 guru peserta pelatihan kemarin itu yang sudah langsung bisa menulis buku, dan buku itu juga diterbitkan oleh Media Guru Indonesia, penerbit berkelas dan bergengsi,” ungkapnya.
Dalam acara launching "Sagu-Saku" itu, 84 buku tulisan para guru tersebut diserahkan oleh penulisnya masing-masing kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Buku mereka semuanya sudah ber-ISBN dan berkualitas. Pihak Dispendik Pamekasan juga telah mengurus ke Katalog Nasional.
“Jadi acara launching kemarin itu sebagai inspirasi bagi teman-teman guru bahwa mereka itu bisa menulis. Kalimat ini yang harus ditunjukkan ini yang perlu dikembangkan kepada semua teman-teman guru bahwa mereka bsa menulis,” tandas Zaini.
Kemampuan menulis yang telah dimiliki para guru peserta pelatihan diharapkan akan ditularkan kepada guru yang lain, sehingga semua guru di Pamekasan nanti akan memiliki kemampuan menulis dan bisa menghasilkan minimal satu buku.
Saat ini di Pamekasan ada 7.900 orang guru. Rinciannya, 3.900 guru PNS dan 4.000 guru non PNS. Kalau semua guru di Pamekasan berhasil menulis minimal satu buku, kata Zaini, maka akan menjadi kekuatan luar biasa yang bisa menjadi modal kuatnya Pamekasan sebagai Kabupaten Literasi.
“Saya melihat dengan pengembangan literasi itu, ada perubahan sikap masyarakat. Yang kasar jadi santun, ramah. Literasi ini kuncinya. Mereka lebih bijaksana, kritik tidak destruktif, maksudnya diubah metodenya jadi lebih baik,” pungkasnya. (adv/pmk1/ian)