Penerima Bansos Guru Ngaji Banyak yang 'Maling', Bupati Sampang Kecewa
Editor: Revol
Wartawan: Bahri
Kamis, 26 Maret 2015 01:02 WIB
SAMPANG (BangsaOnline) - Bupati Sampang H. A Fanan Hasib mengaku kecewa kepada Camat yang telah mendata guru ngaji yang tidak tepat sasaran untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) berupa tunjangan dana guru ngaji sebesar Rp 500 ribu per-bulan.
Fakta di lapangan, berdasarkan data yang diajukan Camat, ternyata mereka yang menerima dana bantuan bukanya guru ngaji benaran. Penerimanya adalah guru ngaji palsu. Bahkan bupati menyebut para penerima ini adalah maling yang berkedok guru ngaji atau ustadz.
BACA JUGA:
Diskusi KNPI: APBD Sampang Tergerus Data Gaib Program UHC
Resepsi HUT ke-79 RI, Pj Bupati Sampang Beri Penghargaan untuk Sejumlah Pihak
Viral! Pedagang Pasar Srimangunan Ngaku Dipaksa Pose Dua Jari agar Dukung Petahana di Pilbup Sampang
Kendaraan Dinas di Sampang Tak Digunakan Sesuai Peruntukannya, Ada yang Digadaikan
Soal siapa saja para camat yang mengajukan data palsu, bupati tidak membuka data dari Kecamatan mana. Yang jelas, data tahun 2014 yang diajukan camat tidak akurat, sehingga perlu dilakukan verifikasi ulang.
“Saya sangat kecewa pendataan Bansos untuk guru ngaji itu. Tenyata yang tercatat banyak malingnya menjadi penerima bantuan Bansos itu,” ungkap Fanan Hasib.
Terungkapnya data palsu itu, setelah Bupati Sampang mendapat pengaduan dari tokoh masyarakat. Bahwa penerima bantuan untuk guru ngaji tidak tepat sasaran. Temuan di lapangan menujukkan banyak masayarakat tidak tahu bahwa guru ngaji menerima bantuan tersebut. Bahkan, para maling yang tidak tahu ngaji juga ikut menerima.