OJK dan Rumah Aspirasi Indah Kurnia Door to Door Ajak Warga Waspadai Pinjol Ilegal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

OJK dan Rumah Aspirasi Indah Kurnia Door to Door Ajak Warga Waspadai Pinjol Ilegal

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Kamis, 16 Desember 2021 17:55 WIB

DOOR TO DOOR: Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia sosialisasi pinjol ilegal, di kawasan Waru, Kamis (16/12). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi XI gencar mengedukasi masyarakat agar tak terjebak pinjaman online () ilegal.

Kali ini, legislator dari daerah pemilihan Jatim 1 itu mengajak Yayasan Insan Kurnia Peduli dan Otoritas Jasa Keuangan ().

Kegiatan penyuluhan bertajuk Waspada Jerat Pinjaman Online Ilegal itu digelar dengan cara door to door atau mendatangi warga dari rumah ke rumah, di kawasan Kecamatan Waru, , Kamis (16/12).

Vicky, mewakili Tim Rumah Aspirasi mengatakan, masa pandemi menimbulkan tantangan ekonomi bagi masyarakat. Banyak dan investasi ilegal bertebaran di media sosial. Namun tawaran menggiurkan itu bisa menjadi jerat apabila masyarakat tak teredukasi.

Senada, Ade yang juga Tim Rumah Aspirasi menambahkan, dan Anggota Komisi XI sebagai regulator dan pemangku kebijakan sengaja membidik lokasi itu sebagai tempat edukasi.

"Agar warga di perkampungan tidak terjerumus dalam iming-iming pinjaman online, kami berharap kedatangan kami bisa memberikan edukasi dan mencegah," cetus Ade.

Ia mengimbau bila memang benar-benar membutuhkan pinjaman dari aplikasi online, agar memilih platform pinjaman online yang legal. Sebab saat ini banyak sekali platform-platform pinjaman online ilegal yang menawarkan kemudahan namun justru menyengsarakan.

Ia menambahkan, bila ada masyarakat menemukan kasus jerat pinjaman online, bisa melaporkan ke melalui nomor WhatsApp 081157157157.

Secara terpisah, menjelaskan, penanganan pandemi dan ekonomi adalah dua sisi dari satu mata koin yang tidak terpisahkan. Salah satu upaya untuk bisa mempertahankan kondisi keuangan keluarga adalah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif.

Misalnya usaha maupun opsi lain yang lebih menantang dan menjanjikan keuntungan seperti investasi dengan tujuan agar uang tidak berhenti di tabungan.

"Karena kalau cuma uang di taruh di rumah apalagi di bawah bantal, tentu kenyamanan dan keamanan kita akan terusik. Karena ketakutan dan kekhawatiran kalau uang itu misalnya diambil, dicuri atau hilang dan lain sebagainya dan bahkan nilainya semakin turun karena tidak diproduktivitaskan," beber Indah.

Oleh sebab itu, Indah mengapresiasi edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh terhadap masyarakat secara rutin, periodik, dan konsisten. " melakukan bersama dengan kami, Anggota Komisi XI di seluruh daerah pemilihan kami masing-masing," jlentrehnya.

Sosialisasi dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Karena jika tingkat literasi keuangan tinggi, maka juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian tidak akan banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online.

Indah juga berterima kasih atas antusiasme warga yang dengan suka cita menerima kedatangan tim penyuluh tersebut.

"Karena semakin cerdas orang mengelola keuangannya, semakin bijak dia mengelola keuangannya, maka semakin erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan. Atau paling tidak, tidak semakin terpuruk karena kondisi keuangannya minim, kebutuhan yang semakin meningkat. Sama persis dengan kondisi negara kita dan itu dialami bukan hanya oleh Indonesia, tetapi hampir seluruh negara-negara di dunia ini merasakan hal yang sama," bebernya.

Untuk itu, ia berharap kegiatan penyuluhan dari kali ini bisa benar-benar dicermati dengan seksama, menerapkan dan mengimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari tentang langkah mengelola keuangan dengan bijak di tengah kebutuhan yang terus meningkat dan tidak terprediksi. (sta/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video