Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi di Jawa Timur Merata
Editor: Tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 27 Desember 2021 14:06 WIB
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim, Gatot Subroto, mengatakan bahwa Pemprov Jatim memiliki sinergi yang baik dengan banyak pihak, mulai dari TNI, Polri, forkopimda, tenaga kesehatan, hingga tokoh-tokoh agama. Hal itu membuat vaksinasi berjalan lancar.
“Sejauh ini, vaksinasi bisa dilakukan dengan tertib. Saya meyakini, jika sinergi semua elemen berjalan dengan baik, vaksinasi bisa segera dilakukan merata,” kata Gatot.
Menurut dia, vaksinasi di tempat ibadah ini sekaligus menjadi ikhtiar bagi Pemprov Jatim untuk menekan penularan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.
”Protokol kesehatan di rumah-rumah ibadah terpantau cukup ketat. Langkah selanjutnya memang harus vaksinasi untuk mempertebal imun masyarakat agar segera tercapai herd immunity,” ucap Gatot.
Ia pun berharap, vaksinasi menjadi momentum bagi seluruh elemen untuk terus berusaha memerangi Covid-19 dan memastikan agenda itu bakal berlangsung hingga seluruh elemen masyarakat di Jatim tersuntuk vaksin Covid-19.
Langkah yang dilakukan Gubernur Khofifah untuk melakukan vaksinsai pada kalangan pondok pesantren dan rumah ibadah mendapat apresiasi dari Wakil Presiden, Ma’ruf Amin. Bahkan, ia meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo.
Ma'ruf berterima kasih pada pengasuh pesantren, KH R Ahmad Azaim Ibrahimy dan Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dengan terlaksananya vaksinasi massal yang diikuti pengurus maupun santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kiai Azaim beserta jajaran pesantren juga pemerintah daerah (bupati) atas kerja sama yang baik untuk vaksinasi," kata Ma'ruf saat berada di sana.
Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 belum usai dan kemungkinan gelombang ketiga penularan virus tersebut harus diantisipasi, meski tingkat penularan mulai menurun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta vaksinasi.
"Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun kita belum merasa aman. Oleh karena itu, hanya ada dua hal yang penting, yaitu protokol kesehatan dan vaksinasi," ucap Ma'ruf.
Ia menambahkan, vaksinasi Covid-19 penting untuk menciptakan herd immunity dan bakal tercapai apabila 70 persen dari penduduknya telah divaksin.
"Kalau di dalam agama disebut hifdun nafs yaitu menjaga jiwa dan himayatul ummah atau pelindung ummat," tuturnya. (dev/ns/adv)