Turunkan Kolesterol, Kurangi Gula Darah, Cegah Kanker, Bawang Putih Digunakan di Seluruh Dunia
Editor: MMA
Sabtu, 01 Januari 2022 10:46 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini membuat mayoritas orang lebih sadar menjaga dan melindungi diri. Salah satu upayanya adalah melakukan vaksinasi. Namun perlu diketahui, ada beberapa kelompok yang sangat rentan meskipun telah dilakukan vaksinasi, seperti kelompok lanjut usia (lansia).
Untuk menjaga daya tahan tubuh, umumnya para lansia mengonsumsi suplemen herbal atau jamu tradisional. Berangkat dari hal itu, Tim Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Uniar) bekerja sama dengan dengan Rumah Inovasi Natura berhasil mengembangkan formula fermented garlic.
BACA JUGA:
Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA
Benarkan Nasi Beku Rendah Gula? Ini Penjelasannya
9 Gejala Kadar Gula Darah Tinggi di Dalam Tubuh
“Berbeda dengan lainnya, fermented garlic ini dengan karakteristik khas dan berbeda dengan fermented garlic di pasaran. Setelah melalui proses panjang dan terukur dengan menerapkan cara produksi makanan yang baik,” terang Wizara Salisa, Jumat (31/12/21).
Bawang putih (Allium sativum L.), sambungnya, telah digunakan di seluruh dunia sebagai obat tradisional selama lebih dari 4000 tahun untuk mengobati berbagai penyakit. Terdapat dua jenis bawang putih, yaitu bawang putih tunggal dan bawang putih ganda. Aktivitas antioksidan yang terkandung pada bawang putih tunggal lebih tinggi dibanding bawang putih biasa.
Bawang putih tunggal biasanya dikenal oleh masyarakat sebagai ‘jamu’. Untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, bawang putih tunggal ini dapat diolah menjadi fermented garlic.
“Fermented garlic telah dibuktikan memiliki potensial aktivitas biologis empat hingga delapan kali lipat dibandingkan bawang putih tunggal. Fermented garlic juga dilaporkan lebih kaya akan antioksidan,” jelasnya.
Pada dasarnya, kandungan senyawa antioksidan dalam fermented garlic lebih stabil dibandingkan bawang putih, yaitu S-allyl Cysteine (SAC). Fermented garlic memiliki berbagai manfaat terutama bagi kesehatan, di antaranya mengurangi gula darah, menurunkan kolesterol, menstabilkan tekanan darah, serta mencegah kanker.
Lantaran teksturnya yang kenyal dengan rasa campuran antara manis, asam, dan sedikit pahit, fermented garlic sangat cocok dikonsumsi untuk lansia yang fungsi penelanannya mulai berkurang (dispepsia) sehingga memberikan jaminan keamanan saat mengonsumsinya.