GRESIK, BANGSAONLINE.com - Inspirasi Warga Nahdlatul Ulama (IWNU) Kabupaten Gresik menggelar refleksi satu tahun dukungan terhadap Pemerintahan Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah, Minggu (23/1/2022).
Kegiatan yang digelar di Depot Sumatra, Kecamatan Kebomas, itu dihadiri ratusan warga IWNU mulai jajaran dewan penasihat, pengurus harian, hingga anggota dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:
Di antara mereka yang hadir adalah, Ketua IWNU Gresik Sunyoto, Sekretaris Irfan Choirie, Bendahara Subur, Ketua Dewan Penasihat Ahmad Nadir, dan Dewan Penasehat Nur Hudi Didin Arianto.
Sunyoto dalam sambutannya menyatakan, refleksi 1 tahun ini digelar sebagai tindak lanjut dari permintaan para anggota IWNU.
"IWNU dukung Niat (Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah) itu sampai di mana. Selama ini terkesan gak ada jalure kalau kasih masukan, gak akan dipercaya (tak ada jalurnya kalau kasih masukan, pemerintah tak akan dipercaya)," ucapnya.
Namun demikian, Sunyoto menegaskan bahwa IWNU akan tetap mendukung Pemerintah Kabupaten Gresik di bawah kepemimpinan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah. "Tak boleh putus asa," imbuhnya.
Namun, jika dalam tahun-tahun selanjutnya tak ada perubahan, Sunyoto menyatakan IWNU akan ambil sikap di Pemilu 2024.
"Nanti akan kita evaluasi, diteruskan atau tidak untuk dukung Gus Yani dan Bu Min. Kita kan belum tahu mereka maju atau tidak di 2024. Mungkin nanti kita bisa konsen untuk dukungan kepada calon legislatif (Pileg) 2024 dulu. Banyak warga IWNU yang akan maju," tuturnya.
Ia mempersilakan para anggota IWNU tetap kritis dan mengawal Pemerintahan Gresik Baru. "Kritis terhadap pemerintah monggo, yang penting sesuai jalurnya," tegasnya.
Sunyoto mengakui bahwa relawan-relawan pendukung Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah banyak yang kecewa atas kebijakan yang telah dilakukan oleh bupati. Karena itu, hasil dari pertemuan ini akan disampaikan kepada bupati.
Sementara itu, Subur mengungkapkan sejumlah keluhan terhadap Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah. Salah satunya, tidak menanggapi keluhan-keluhan yang disampaikan IWNU.