KIEV, BANGSAONLINE.com - Pemain bola Ukraina, Dmytro Martynenko, tewas tertembak tentara Rusia. Pemain berusia 25 tahun itu sedang dalam proses negosiasi main di Liga Israel pada musim 2022/2023.
Selain Martynenko, pemain Ukraina lainnya yang tewas karena serangan Rusia adalah Vitalii Sapylo. Menurut FIFPRO, organisasi pemain internasional, ini korban pertama dari cabang olahraga sepak bola.
BACA JUGA:
- Merancang Kebutuhan Bertanding, Kecerdasan dan Pengambilan Keputusan Pesepakbola Usia Dini
- Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
- [HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Timnas Indonesia Usai Pastikan Wasit Curang
- Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
Mengutip dari Ynet News, media berhaluan Yahudi di Israel, CCN Indonesia melansir bahwa Martynenko dan ibunya meninggal dalam sebuah serangan Rusia pada Selasa (1/3). Dmytro Martynenko merupakan orang Yahudi yang lahir di Ukraina.
Agen Israel Martynenko, Yoan Elimelech mengatakan bahwa kliennya akan bergabung dengan klub amatir Liga Alef Israel pada musim panas ini. Diklaim negosiasi klub dengan pemain hampir rampung.
Saya terkesan olehnya [Dmytro Martynenko]. Dia tampak seperti orang yang sangat terpelajar, cerdas, dan pendiam," kata Elimelech dilansir dari Y Net News pada Sabtu (5/3).
"Kami pertama kali berhubungan sekitar dua tahun lalu. Saya memiliki banyak pemain Yahudi dari komunitas berbahasa Rusia: Ukraina, Belarusia, dan Rusia. Martynenko ingin ke Israel," ujarnya.
Martynenko merupakan pemain liga amatir di Kroasia, Gostomel. Pemain kasta kedua liga di Kiev ini disebutkan sebagai seorang gelandang dan striker. Musim lalu Martynenko merupakan top skorer klub.
Karena invasi ini, Rusia mendapat sanksi dari organisasi dan federasi olahraga dunia. Setelah International Olympics Committee (IOC), FIFA, dan UEFA turut memberi sanksi sepak bola Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News