PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan memang sudah surut. Namun, ada persoalan baru pasca banjir itu.
Sebanyak 5 rumah warga di Desa Sukorejo Kecamatan Pohjentrek rusak parah akibat diterjang banjir. Bahkan satu rumah rata dengan tanah, yaitu milik Kamil.
Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan
Perabotan rumah seperti kipas angin dan tv pun rusak.
Selain rumah, jembatan gantung di Desa Sukorejo roboh akibat dihantam arus Sungai Welang yang meluap. Jembatan ini merupakan jalur alternatif antara Desa Sungai Kulon / Sungai Wetan dengan Desa Sukorejo.
Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
"Banjirnya ini karena jebolnya parapet, terus airnya masuk. Rumah saya rusak kena batunya, kan rumahnya semi permanen dari triplek," ujar Ismawati, salah satu warga.
Akibat banjir itu, sejumlah dokumen dan uang milik Ismawati juga hanyut terbawa arus. "Sayangnya uang itu pak (hilang terbawa air), juga KTP, KK," tambahnya.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron, mengatakan pemkab berencana memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode
Pemkab juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, terkait pembangunan kembali jembatan yang putus.
Sementara untuk mencegah banjir lagi, pemkab bakal melakukan normalisasi sungai berkoordinasi dengan pemprov
“Karena Sungai Welang ini adalah wewenang pemprov. Karena itu, kami kerja sama mendesak pemprov agar segera melakukan normalisasi. Mestinya tahun ini,” katanya.
Baca Juga: Kontroversi Karnaval Budaya Barikade Gusdur Vs FUIB Pasuruan Buahkan Kesepakatan dari Mediasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News