GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, meninjau peternakan sapi di Kabupaten Gresik, Selasa (10/5/2022). Kedatangannya untuk memastikan penanganan hewan ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) terkendali dan optimal.
Salah satu peternakan sapi yang dikunjungi mentan berada di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom. Usai mengunjungi peternak dan posko penanganan PMK di Gresik, ia memastikan penanganan dan penanggulangan PMK Gresik dan Jawa Timur berjalan baik dan terkendali.
BACA JUGA:
- Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono Serahkan Sertifikat Wakaf di Gresik
- Sejumlah Tokoh Masyarakat Desa Kedanyang Dukung Alif di Pilkada Gresik 2024
- Diisukan Duet dengan Gus Yani pada Pilkada Gresik 2024, Syahrul: Info dari mana?
- Running di Pilbup Gresik, Gus Yani Termasuk 11 Bacakada Jatim yang Diberi Surat Tugas DPP PDIP
Ia menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendukung penuh upaya berjenjang yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan dan pengendalian PMK di wilayah masing-masing. Menurut dia, Indonesia tercatat bebas PMK sejak tahun1986 dan mendapatkan pengakuan internasional pada 1990.
“Saya bersama seluruh Dirjen di Kementan dan Forkopinda beserta Bupati Gresik dan empat bupati lainnya kami hadir di lapangan. Ini menandakan apa yang diminta Bapak Presiden agar seluruh kekuatan di pemerintah pusat dan daerah secara serius melakukan penanganan yang maksimal," ujarnya.
Mentan berharap, berbagai upaya mitigasi yang dilakukan pihaknya bersama pemerintah daerah dapat secara optimal menekan penyebaran PMK di sejumlah wilayah dan mengantar kembali Indonesia sebagai negara bebas PMK.
“Indonesia menjadi negara yang bebas PMK di Asia dari tahun 1990, dan ternyata beberapa hari lalu kita harus berhadapan dengan PMK, tetapi dari hasil tes dan pemantauan di lapangan, disertai jumlah yang terinfeksi dengan tingkat kematiannya yang bisa dikatakan rendah. Kita harapkan PMK kali ini berada pada level ringan," tuturnya.