KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kecil-kecil cabe rawit, peribahasa yang pas untuk Kota Mojokerto. Hari ini, Senin (20/6/2022), kota dengan slogan Spirit of Majapahit ini merayakan hari jadinya yang ke-104 tahun.
Meski tercatat sebagai kota terkecil di Indonesia, Kota Mojokerto ternyata memiliki prestasi moncer di tingkat regional maupun nasional.
BACA JUGA:
- Sambut Tahun Baru 1446 H, Pemkot Mojokerto Gelar Ngaji Bareng Gus Mus
- Ratusan Simpatisan Deklarasi Dukung Ning Ita di Pilwali Mojokerto 2024
- Polres Mojokerto Kota dan Kodim 0815 Gelar Patroli Skala Besar Jaga Kamtibmas Jelang 1 Muharam
- Menuju PON XXI Aceh, PABSI Jatim Gelar Seleksi Atlet Cabor Angkat Besi
Terbukti, di bawah kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, kota dengan tiga kecamatan itu tak henti-hentinya meraih penghargaan setiap tahunnya, yakni sebanyak 56 penghargaan tingkat nasional dan regional.
"Seluruh prestasi tersebut merupakan buah manis atas kerja keras dan sinergitas seluruh stakeholder serta komponen masyarakat. Penghargaan ini menjadi semangat untuk berinovasi mewujudkan pelayanan publik yang terbaik yaitu pelayanan lebih responsif, inovatif dan berkelanjutan," ungkap Ning Ita, sapaan akrab wali kota saat memimpin Upacara Hari Jadi Kota Mojokerto di halaman Kantor Pemkot Mojokerto, Senin (20/6/2022).
Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto juga meningkat pesat 3,65 persen meskipun sempat digoncang resesi minus 3,69 persen tahun 2019 akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Pemkot Mojokerto melalui jajaran OPD juga terus menciptakan inovasi-inovasi pelayanan publik serta inovasi tentang pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik selama 2019-2022 tercatat Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto berada di atas IPM Provinsi Jatim maupun dan nasional, yaitu sebesar 78,04 persen. Sedangkan Jatim di angka 72 persen, serta nasional 71 persen.
Pemkot Mojokerto juga telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata berbasis kebudayaan lokal dengan mengusung Spirit of Majapahit.
Dengan infrastruktur yang bercorak Majapahit seperti Masjid Agung Al-Fattah, kantor-kantor pemerintah, taman publik jembatan penghubung, pasar rakyat, gapura di berbagai instansi dan kantor.