Gelar Workshop Menulis dan Video di SMPIT Pelita, Wartawan Probolinggo Kolaborasi dengan Kemenko PMK

Gelar Workshop Menulis dan Video di SMPIT Pelita, Wartawan Probolinggo Kolaborasi dengan Kemenko PMK Wartawan Probolinggo menjadi narasumber dalam workshop di acara Kemenko PMK di SMPIT Pelita.

Agar video yang dihasilkan bagus, ada teknik khusus pengambilan sebuah gambar. Misalnya, teknik tilting, yakni, gerakan kamera ke atas (tilt up) dan ke bawah (tilt down). Sementara posisi kameranya tetap.

Teknik lain adalah panning. Yakni, gerakan kamera ke kanan atau kiri. Sedangkan kamera tetap di tempat. Panning digunakan, jika gambar tidak bisa masuk semua ke dalam frame.

Dalam wawancara, bisa menggunakan teknik headshot. Yakni, memberikan ruang di atas kepala narasumber yang diwawancarai. Sehingga, kepala narasumber tidak terkesan terpotong.

Taufik juga mengingatkan beberapa hal yang harus dihindari. Misalnya, mengurangi penggunaan zoom. Selain merusak kualitas gambar, video yang dihasilkan terlihat amatir dan membuat pusing penonton. “Hindari backlight dan jangan membiasakan menggukana special effect,” tambahnya.

Salah satu peserta mengapresiasi kegiatan itu. Elyn mengaku sangat paham betul dengan gaya dan pengambilan yang diterangkan narasumber. "Ketika kita membuat video, semua dibahas bersama. Dan alhamdulillah, ketika praktik langsung kita langsung paham apa kesalahan kita," ujar Elyn bangga.

Sementara itu, Ketua FLP Cabang Probolinggo, Puspa Indah Puja Hanifah mengatakan kegiatan workshop yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan () bersama Yayasan Pelita Umat dan Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Probolinggo ini, akan ada tindak lanjutnya. “Nanti ada pertemuan lanjutan untuk pendalaman materi,” terang Puspa.

Untuk kegiatan terakhir workshop, lanjut Puspa, akan dilaksankan Sabtu (23/7). Materinya menulis berita untuk media cetak dan online. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO