BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB H. Syafiuddin, S.Sos mengatakan bahwa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) harus menjadi dapur percepatan pembangunan Madura.
"Mengingat UTM berkumpulnya para ahli dan intelektual yang mampu meracik dan meramu percepatan pembangunan Madura," jelasnya saat menjadi Native Speaker di talkshow IKA UTM dengan tema "Rancangan Bangun Percepatan Pembangunan Madura, di Gesung Pertemuan, Sabtu (23/7/2022).
BACA JUGA:
- Ratusan Penghobi Mancing Ikuti Gelar Wisata Mancing Disbudpar Jatim di Cerme Gresik
- Selama Jadi Anggota DPRD Jatim, Mas Iin Peka Kebutuhan Masyarakat
- Guru di Bangkalan Ikuti Seminar Literasi dan Edukasi Transaksi Keuangan Digital
- Gandeng Pemkab Bangkalan dan UTM, KPwBI Jatim Gelar Madura Digicreative Fest 2024
UTM harus menjadi dapur Madura, yang mampu menarik pembangunan Madura, karena UTM kumpulnya para orang orang pinter," ungkapnya.
Oleh karena itu, IKA UTM menjadi trigger percepatan pembangunan Madura, dengan cara membangun sinergitas dan kolaborasi antar pemerintah, pengusaha, akademisi dan media.
Karena tanpa song osong lombhung atau kolobarasi, tidak akan bisa terealisasi percepatan pembangunan Madura. Bahkan tanpa song osong lombhung jangan diharap ada percepatan, untuk tumbuh saja diragukan.
Pembicara kedua Abdul Halim, politikus Gerindra dan Ketua Komis C DPRD Provinsi Jawa Timur menambahkan bahwa tanpa kolaborasi sulit terealisasi. Percepatan pembangun Madura adalah tugas para akademisi kampus, yang menyiapkan dan meracik percepatan pembangunan Madura, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Sepakat, harus ada kolaborasi. Kampus sebagai kawasan yang di muka, tugas kampus UTM menjadi kampus yang menyiapkan pembangunan Madura," tambahnya.