KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Festival Kali Brantas ke-3 berlangsung di Kampung Putih Malang. Daerah tersebut adalah salah satu kampung tematik di Kota Malang yang menanamkan cinta terhadap kesehatan dan lingkungan.
Permukiman yang dilintasi Sungai Brantas ini juga menyelenggarakan festival mural. Dalam acara itu, Mbah Karjo menyampaikan orasi budaya tentang ragam binatang endemi sungai yang perlu dijaga dan dipelihara.
BACA JUGA:
- Simpan Ganja seberat 1,8 Kilogram, Mahasiswi di Malang Ditangkap BNNP
- Nahas! Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Terjepit Mesin Pengolah Tanah
- Info BMKG: Pagi ini Cerah Berawan Tetapi Ada yang Diguyur Hujan, Wilayah Malang harus Tahu
- Anggap Bupati Gagal Jalankan Program UHC, Grib Jaya Malang Gelar Demo
"Di kali Brantas ini ada ikan, ular, dan binatang melata lainnya sebagai bagian mahluk hidup yang bermanfaat bagi manusia," kata pria yang bernama asli Samsul Subadri sembari membuat mainan binatang dari janur, Selasa (26/7/2022).
Festival turut dihadiri forkom pokdarwis, perwakilan kampung tematik, pihak disporapar, Camat Klojen, Lurah Klojen, DLH, BPBD, kominfo daerah setempat. Seniman Malang pun ikut mendukung dan mensukseskan acara itu.
Kegiatan dipandu Duta Budaya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Satria dan Silvi yang menampilkan baca puisi, aksi teatrikal, kentongan, menari anak anak, tari Bapang di pinggir sungai, kampanye kali bersih, produk olahan sampah, serta kuliner kampung putih.
Lurah Klojen, Waluyo, mengatakan bahwa daerahnya akan menjadi ikon wisata baru di Kota Malang. Nantinya, rumah yang membelakangi sungai akan diubah dan menghadap sungai, agar perairan menjadi halaman depan bagi Kampung Putih Malang.
"Ini gagasan kreatif dari Forkom Pokdarwis Kota Malang, dan ke depan perlu ditingkatkan serta bekerja sama dengan banyak pihak," ucap Camat Klojen, Heri Sunarko.