3 Pemenang Ballon d'Or yang Tak Pernah Merasakan Piala Dunia

3 Pemenang Ballon d Alfredo Di Stefano tidak pernah merasakan atmosfer Piala Dunia (foto: twitter Real Madrid C.F.)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berlaga di tentunya menjadi kebanggaan para pemain profesional di dunia. Tidak hanya sebagai ajang turnamen sepakbola terbesar di muka bumi, menjadi sorotan para pemandu bakat klub-klub besar Eropa.

Tak jarang, kompetisi olahraga terakbar yang paling banyak disaksikan di dunia itu, melahirkan talenta baru, yang mampu menaikan nilai tawar sang pemain.

merupakan pertunjukan spektakuler dalam sepak bola. Karena itu, semua pemain pun berlomba-lomba menjadi yang terbaik untuk bisa bermain di sana bersama tim nasionalnya.

Banyak pemain yang mampu meraih kesuksesan ketika tampil di . Sebut saja Zinedine Zidane, Francesco Totti, Ronaldinho, Andres Iniesta hingga Kylian Mbappe.

Namun dalam sejarahnya, ternyata tak semua pemain terbaik dunia pernah merasakan sensasinya bermain di . Bahkan para pemenang Ballon d'Or sekali pun.

Meski sukses meraih prestasi di level klub dan individu, mereka harus menerima nasib apes tidak bisa berpartisipasi di turnamen empat tahunan tersebut.

Berikut ini adalah tiga Pemenang Ballon d'Or yang tak pernah sekalipun bermain di .

merupakan seorang pemain sepak bola profesional berkebangsaan Irlandia Utara. Pria yang lahir 22 Mei 1946 ini pernah membawa Manchester United juara Liga Champions 1967-1968. Setelah membawa The Red Devils berjaya, memenangkan trofi Ballon d'Or 1968.

Sayangnya di era kejayaannya sebagai pemain, gagal membawa Irlandia Utara lolos ke 1966, 1970 dan 1974. Ironisnya, ketika performa sudah mulai menurun, Irlandia Utara justru lolos 1982. Pengaruh alkohol yang akut menjadikan pemain yang mencatatkan 37 caps bersama timnas Irlandia Utara dan mencetak 9 gol ini, gagal ambil bagian di 1982.

adalah mantan pemain sepak bola Liberia yang lahir pada 1 Oktober 1966. Ia menjadi pemenang Ballon d'Or pada tahun 1995 saat memperkuat klub AC Milan. Semasa aktif, Weah pernah memperkuat klub-klub Inggris, Prancis, Italia bahkan Uni Emirat Arab. Weah selalu memiliki karir gemilang di tiap klub yang dibelanya. Namun, puncak karir bermainnya ketika berseragam AC Milan dengan meraih dua gelar Serie A. Bersama I Rossoneri, ia meraih penghargaan individu pemain terbaik dunia FIFA dan Ballon d'Or.

Walau berhasil di level klub dan individu, ternyata tak mampu membawa kesuksesan bagi timnas negaranya, Liberia. Weah bisa dibilang kurang mujur karena negara asalnya bukan negara yang kuat dalam hal sepakbola. Akibatnya, ia tak pernah merasakan sensasi berlaga di bersama Liberia.

Alfredo Di Stefano

Alfredo Di Stéfano merupakan salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Semasa aktif, salah satu legenda terbesar Real Madrid memenangkan lima gelar Liga Champions/Piala Champions secara beruntun dari tahun 1955 -1960.

Tak heran, pemain yang lahir di Buenos Aires, Argentina ini dua kali memenangkan Ballon d’Or, yakni pada 1957 dan 1959.

Di Stefano bisa dibilang pemain yang kurang beruntung. Di 1950 dan 1954, timnas Argentina, negara asal Alfredo Di Stefano, menolak tampil di . Kemudian pada tahun 1957, Alfredo Di Stefano memutuskan berkewarganegaraan Spanyol atas permintaan Real Madrid.

Dengan harapan pindah ke Spanyol, Alfredo Di Stefano bisa tampil di . Namun, sial baginya, tim nasional Spanyol justru gagal lolos ke 1958.

Pada 1962, kabar baik menghinggapi Alfredo dengan lolosnya spanyol di turnamen bergengsi. Namun, sayangnya, Alfredo Di Stefano justru dibekap cedera sehingga gagal memperkuat La Furia Roja julukan Spanyol di 1962. (git)

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO