GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik mulai menggencar membebaskan lahan untuk penanganan Kali Lomong agar tak meluap. Kali ini pembebasan lahan dilakukan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik untuk sistem pengendalian banjir di Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, Jumat (11/11/2022).
Ada lima pemilik tanah di Desa Lundo yang tanahnya terdampak dalam program pengadaan tanah untuk pembangunan pengembangan sistem pengendalian banjir Kali Lamong.
BACA JUGA:
- Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
- Di Depan Pengurus Golkar, ini Janji Yani-Alif Jika Menang Pilkada Gresik 2024
- Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
- Hadir di Rakorcab Gerindra Gresik, ini Janji Yani-Alif Jika Menang dalam Pilkada 2024
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadir langsung menyerahkan langsung ganti rugi kepada pemilik lahan di Kantor Desa Lundo.
"Penyerahan tanah untuk penanganan banjir Kali Lamong ini merupakan ladang ibadah bagi panjenengan (bapak dan ibu) semua. Semoga menjadi berkah," ucap bupati pada warga yang lahanya dibebaskan.
Bupati menyebutkan, banjir merupakan musibah yang bisa dikendalikan. Karena itu, Pemkab Gresik berupaya maksimal melakukan penangan banjir melalui pembebasan lahan sebagai langkah pertama.
"Tujuannya adalah tanah yang sudah dibebaskan tersebut bisa dimanfaatkan tidak hanya normalisasi, tetapi juga untuk pembangunan fasilitas pengendalian banjir Kali Lamong," terangnya.