"Mereka sudah terkoneksi antara Kadin dengan Kadin, antara pelaku usaha dengan pelaku usaha kemudian antara IWAPI dengan IWAPI dan sektor lainnya seperti BUMD dengan BUMD," kata Khofifah.
Tak hanya itu, ia juga berpesan agar dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis untuk tidak lupa menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk disedekahkan. Seperti untuk anak yatim atau fakir miskin atau beasiswa. Pasalnya, lanjutnya, dengan bersedekah akan membuka pintu rizki yang semakin luas dan membawa keberkahan bagi semua.
"Supaya semuanya bersemangat untuk bisa menjadi saudagar-saudagar yang sukses, kaya raya tapi juga tetap di dalam konsep mendermakan bagian keuntungannya untuk shodaqoh yang tidak pernah putus sehingga apa yang diperoleh insya Allah akan jadi Barokah bagi kita," paparnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (PermaJatim) Sorong, Papua Barat Daya Mujiono melaporkan masyarakat Jawa Timur yang aktif dalam paguyuban masyarakat Jatim di Kota Sorong jumlahnya mencapai 4.017 orang. Sementara yang tidak aktif dalam paguyuban juga lebih dari 4.000 orang.
Ia menyampaikan kegembiraannya akhirnya bisa bertemu dengan Gubernur Khofifah di Sorong.
"Alhamdulillah, atas izin Allah tidak disangka sangka Ibu bisa datang di sini di Kota Sorong ketemu warga Jawa Timur, Selamat datang Ibu, mudah-mudahan ibu senang ada di Sorong," Kata Mujiono.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga memberikan cinderamata dan tali asih kepada Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (Permajatim) Sorong, Papua Barat Daya berupa uang senilai Rp 50 juta. Selain itu ia juga mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan lagu khas Jawa Timur rek ayo rek sebagai pengobat rindu terhadap tanah Jawa Timur.(dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News