Eksotik, Jadi Lokasi Syuting James Bond, hingga Masjid Hassan II Terbesar ke-7 Dunia

Eksotik, Jadi Lokasi Syuting James Bond, hingga Masjid Hassan II Terbesar ke-7 Dunia Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Foto: trivadvisor.co.id

CASABLANCA, BANGSAONLINE.com – Selama lima hari berkunjung ke Maroko banyak sekali pengalaman mengesankan. Negara Islam berpenduduk sekitar 38 juta jiwa itu sangat modern, maju dan bersih. Jalan-jalan raya sangat lebar. Begitu juga trotoar dari median jalan dibangun sangat lebar sehingga para pejalan kaki sangat nyaman. Apalagi dilengkapi air mancur dan kursi-kursi kokoh di setiap tempat.

Menurut saya, kebersihan kota-kota di Maroko jauh mengalahkan Singapura yang jumlah penduduknya lebih sedikit: sekitar 5, 6 juta jiwa.

Bahkan kota-kota di Maroko bukan saja bersih tapi juga indah. Terutama karena kehadiran Samudra Atlantik yang membentang dari benua Amerika, Eropa dan Afrika. Samudra Atlantik adalah Samudra terluas kedua setelah Samudra Pasifik. Maroko termasuk benua Afrika.

Banyak bangunan megah berdiri di tepi Samudra Atlantik. Diantaranya Masjid Hassan II. Masjid megah berarsitektur modern ini dibangun pada 1993 dengan arsitek Prancis Michel Pinseau. Masjid ini populer sebagai masjid terbesar kedua di benua Afrika. Untuk tingkat dunia terbesar ke-tujuh.

(Jalan raya di Maroko tampak sangat bersih dan lancar. Ini foto di jalan raya sekitar benteng Kasbah des Oudaias Maroko. Foto: M Mas'ud Adnan/bangsaonline.com)

Memang bangunan masjid ini sangat besar. Begitu juga kapasitasnya. Bisa menampung 105 ribu orang untuk salat jemaah. Di dalam masajid 25.000 orang. Sedang di luar masjid 80 ribu orang atau jemaah.

Masjid ini menjadi kebanggaan warga Maroko. Masjid Hassan II terletak di tepi laut di Casablanca, kota terbesar di Maroko. Casablanka (dalam bahasa Spanyol) artinya Rumah Putih. Dalam bahasa Arab disebut Dar al-Bayd yang juga berarti Rumah Putih.

Kenapa disebut rumah putih. Karena semua rumah dicat putih, terutama kalau dilihat dari udara.

Masjid Hassan II sangat megah dan tentu saja indah, apalagi berdiri gagah di pinggir Samudra Atlantik. Saya sempat datang ke masjid ini mengikuti Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan rombongan.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep ditemani istri tercintanya, Nyai Hj Alif Fadhilah dan salah seorang putranya, Gus Ilyas, yang alumnus Universitas Qadhi Iyyadh Maroko.

Kiai Asep juga didampingi Dr KH Muhibur Rokhman (Gus Muhib), Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) dan Dr Eng Fadly Usman, Wakil Rektor IKHAC.

Kiai Asep bertemu Dr Mustofa Khuluthi, Direktur Madrasah Quraniyah Masjid Hassan II di bawah Universisitas Al- Quwariyyin. Kiai Asep mengundang Mustofa Khuluthi untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Maroko bukan hanya indah tapi juga penuh sejarah. Kondisi alamnya yang eksotik menjadi daya tarik para wisatawan dari berbagai negara.

“Fiim James Bond kan pernah syuting di sini,” kata Gus Muhib kepada Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

(M. Mas'ud Adnan di depan benteng Kasbah de Oudaias Maroko. Foto: bangsaonline.com)

Film James Bond yang syuting di Maroko adalah James Bond ke-24 yang bertajuk 'Spectre'. Film ini tayang pada 6 November 2015. Dalam film penuh ketegangan itu, aktor laga Daniel Craig menjadi Agen 007. 'Spectre' berkisah tentang penyamaran Bond untuk mengungkap sebuah kasus. 'Spectre' juga menampilkan aksi-aksi Bond di banyak tempat bersejarah dengan bangunan berlanggam eksotik di beberapa negara. Seperti Meksiko, Austria, Italia, Inggris dan Maroko.

Di Maroko, film Bond butuh 10 hari untuk syuting. Bond terlibat perburuan penjahat dengan nuansa gurun pasir. Salah satu tempat yang dijadikan lokasi syuting adalah Erfoud. Tempat ini dulu juga menjadi latar film The Mummy dan Prince of Persia. Tempat lain yang menjadi lokasi syuting adalah Tangier dan Oujda. Maroko memang luar biasa. (M Mas’ud Adnan)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO