SIDORAJO, BANGSAONLINE.com - Berbagai komentar miring bertebaran terhadap peristiwa Ketua Panitia Satu Abd NU, Erick Thohir, karena salah mengucapkan kalimat salam penutup khas NU Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Thariq saat menyampaikan sambutan dalam puncak resepsi Satu Abad NU di GOR Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).
Pengurus DPP PKB Umar Hasibuan langsung menyambar di akun Twitter-nya.
BACA JUGA:
- Susul PKB, PSI Beri Rekom Abdul Ghofur Maju Jadi Bacabup Lamongan
- Dapat Rekom dari PKB, Gus Haris dan Ra Fahmi Maju Pilkada 2024 di Kabupaten Probolinggo
- Bakal Calon Bupati Sampang Diundang DPP PKB Ikuti Fit and Proper Test, Noer Tjahja: Alhamdulillah
- DPP PKB Rekom Abdul Ghofur Maju di Pilkada Lamongan 2024
"Pendatang baru yang tiba-tiba jadi NU banget. Salam penutupnya jadi belepotan gini," cuit Umar Hasibuan di Twitter @Umar_Syadat770, Rabu (8/2/2023). Umar menyarankan Erick Thohir belajar yang benar soal pengucapan salam penutup khas NU.
"Mustinya belajar yang benar pengucapannya bung ET. Ini ucapannya yang benar: Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq," tulis Umar Hasibuan.
Menteri BUMN Erick Thohir yang kini disebut-sebut sebagai Capres atau Cawapres itu mengucapkan Ila Aqwamin (pakai N) Thariq, sementara pelafalan yang benar ila Aqwamit (pakai T) Thariq. Kini potongan video Erick itu bertebaran di berbagai media sosial, terutama di lingkungan para kiai NU.
Sementara Ketua Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin memaklumi jika Erick Thohir salah. "Itu soal sepele, salah ucap yang sering terjadi ketika pidato, apalagi bagi seorang mualaf NU," ujar Gus Rozin dikutip Republika.co.id, Rabu (8/2/2023).
Namun ia menyadari kalau peristiwa itu kini jadi ramai. "Menjadi tidak sepele karena menjelang tahun 2024," tegas Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati itu.
Pemilik akun @tiknoksaja merespons bahwa Erick sudah berusaha berkhidmat untuk NU.
"Pak ET paling tidak sudah berusaha berkidmat di NU, apapun motifnya tetap berusaha memajukan NU. Daripada yg mengaku tokoh NU tp tingkah lakunya suka fitnah sana sini padahal itu bertentangan dengan ajaran NU," tulisnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News