PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kakanwil BPN Jatim, Jonahar, mengaku bakal menuntaskan program sertifikat wakaf di wilayahnya pada tahun ini. Gagasan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah dengan menyediakan kuota 11 ribu bidang wakaf, dan BPN Jatim bakal menyediakan 27 ribu sertifikat.
"Itu gagasan saya, supaya bidang lahan berbau wakaf itu kuat secara hukum. Target kami sekiranya di tahun 2023 tuntas semua, dan itu kami instruksikan ke seluruh kepala kantor BPN di Jawa timur," ujarnya, Senin (27/2/2023).
BACA JUGA:
- Sekjen Kementerian ATR/BPN Gelar Sosialisasi Sertifikat Tanah Elektronik ke Praktisi dan Akademisi
- Menteri AHY Serahkan Sertifikat TORA untuk Masyarakat eks Timor Timur yang Setia pada NKRI
- Menteri AHY Siapkan Baseline Program Pertanahan dan Tata Ruang Untuk Transisi Kepemimpinan
- Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Pasuruan, Sulam Samsul, mengatakan bahwa masih banyak lahan yang berstatuf wakaf dan belum memiliki sertifikat. Oleh karena itu, pihaknya bakal melengkapi 327 sertifikat wakaf yang disediakan Kakanwil BPN Jatim menjadi 900.
"Selama wakaf itu ada nazhirnya, kami akan segera menyelesaikan sertifikatnya. Persyaratan yang harus dipenuhi tidak terlalu sulit, yakni mengetahui orang yang dipercayai sebagai pengelola wakaf dan surat keterangan, langsung diproses," paparnya.
Anggota DPR RI, Aminurokhman, mendukung inovasi yang dilakukan Kakanwil BPN Jatim. Sebagai wakil rakyat, ia menyatakan kesiapannya untuk membantu prosedur terkait sertifikat wakaf.
"Kakanwil sangat responsif soal pelayanan sertifikat ini, tinggal yang berkepentingan saja langkahnya bagaimana. Di sinilah fungsi perwakilan rakyat kalau masyarakat mau mengetahui tupoksinya. Kami selalu terbuka soal kepentingan masyarakat," kata anggota DPR RI dari Fraksi NasDem itu. (afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News