Masuk Musim Kemarau, Dua Lahan Kosong di Sidoarjo Terbakar

Masuk Musim Kemarau, Dua Lahan Kosong di Sidoarjo Terbakar Kebakaran di dua lokasi lahan kosong yang berada di Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lahan kosong seluas 5.000 meter persegi yang diisi semak belukar dan ilalang kering bekas PT Varia Usaha Beton, Jalan Jend. S. Parman, Waru, Sidoarjo, terbakar.

Kepulan asap hitam akibat dari kebakaran tersebut, masuk ke pemukiman warga Krajan Kulon, Waru, membuat warga setempat panik.

Warga setempat, Wibisono mengatakan, kepulan asap dari kebakaran lahan itu, ada sejak pukul 10.00 WIB.

"Awalnya ada kepulan, tapi lama kelamaan makin besar, asap hitam masuk rumah warga," ujar pria 26 tahun itu, Kamis (20/7/2023).

Ia mengatakan, warga yang penasaran mengecek dan benar adanya kebakaran lahan. Kemudian, petugas pemadam kebakaran (Damkar) baru dihubungi pada pukul 10.15 WIB dan langsung datang ke lokasi kejadian.

Sebanyak tiga unit mobil damkar dari Pos Waru dan Buduran, dikerahkan menuju lokasi kejadian.

Komandan Pleton Damkar Pos Waru, Sutoyo mengatakan, dibutuhkan waktu setidaknya satu setengah jam untuk melakukan pemadaman api.

"Cukup luas juga area terbakar dan disekitar banyak rumput kering yang juga mudah tersambar api," jelasnya.

Hingga akhirnya, api berhasil benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.45 WIB.

"Selepas padam tetap kita siram 10 menit pembasahan agar titik api benar-benar mati," imbuhnya.

Selain di Waru, kebakaran lahan kemarin juga bebarengan terjadi di lahan kosong Perumahan Mutiara Citra Graha, Larangan, Candi.

Humas Damkar , Miftahul Munir mengatakan, kebakaran lahan yang objeknya adalah ilalang kering itu berlangsung sejak pukul 10.45.

"Karena lebih dekat Candi dan laporan tidak seluas di Waru maka dua mobil damkar dari Pos Sidoarjo Kota dan Candi yang turun," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa tidak ada kendala dalam pemadaman api di lahan kosong wilayah Candi dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.40.

"Luas area terbakar hanya 500 meter persegi saja, dua unit mobil lakukan pemadaman bebarengan," katanya.

Diketahui, dari dua kejadian kebakaran lahan tersebut diduga akibat adanya gesekan antara batang kayu yang kering.

Ditambah suhu yang cukup tinggi akibat tidak adanya hujan dalam tiga minggu terakhir. (cat/sis) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO