Doyan Ngopi? Ternyata Minum Kopi Espresso Tiap Hari Bantu Lawan Alzheimer

Doyan Ngopi? Ternyata Minum Kopi Espresso Tiap Hari Bantu Lawan Alzheimer Ilustrasi kopi espresso yang ampuh lawan alzheimer (pexels/chevanon)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Bagi para penggemar berat kopi pasti sudah tidak asing dengan yang namanya .

Ekstrasi kopi pekat ini menjadi bahan dasar untuk beragam minuman olahan kopi. Tapi ada pula yang suka meminumnya langsung.

Baca Juga: Waspada! Minum Kopi saat Berbuka Tidak Baik untuk Kesehatan, Berikut Penjelasannya

Namun tahukah, jika meminum setiap hari diketahui memiliki efek baik untuk melawan ?

Studi mengungkapkan meminum kopi dapat membantu melawan penyakit neurodegenatif seperti .

Dalam hal ini, peneliti menemukan mampu cegah proses di yang memicu .

Baca Juga: Beredarnya Isu Pengentalan Darah Akibat Konsumsi Kopi, ini Kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Sebuah protein yang disebut 'Tau' dianggap memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif.

Tau di penderita penyakit Alzheimer salah melipat dan berbentuk tidak normal.

Diketahui, protein tau pada orang yang sehat dapat membantu menstabilkan struktur dalam .

Baca Juga: Ampuh Redakan Maag dan Kelola Diabetes, Inilah 5 Manfaat Buah Salak Bagi Kesehatan

Namun, bila terdapat penyakit tertentu yang berkembang, protein tersebut menggumpal dan menjadi fibril.

Peneliti di University of Verona menemukan kandungan mampu menghambat penggumpalan tersebut.

Penggumpalan protein tersebut merupakan cikal bakal dari penyakit .

Baca Juga: Mengungkap Fakta Konsumsi Daging Ayam untuk Pengidap Diabetes

Dalam pengujiannya, peneliti mengambil dari biji kopi yang dibeli di toko.

Kemudian dilakukan teknik pemindaian spektroskopi resonansi magnetik nuklir untuk mengkarakterisasi susunan kimianya.

Mereka memilih kafein dan trigonelin, keduanya alkaloid, genistein flavonoid dan teobromin, senyawa yang juga ditemukan dalam cokelat, untuk difokuskan dalam eksperimen lebih lanjut.

Baca Juga: Asyik Nih! Inilah Makanan Berkarbohidrat Tinggi yang Baik Bagi Diabetes

Lalu, molekul-molekul tersebut bersama dengan utuh diinkubasi bersama protein Tau bentuk pendek hingga 40 jam.

"Ketika konsentrasi ekstrak , kafein atau genistein meningkat, Tau menjadi lebih pendek dan tidak membentuk lembaran yang lebih besar, dengan ekstrak lengkap menunjukkan hasil yang paling dramatis," tulis penelitian tersebut.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. (van)

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu! Konsumsi Jenis Terong ini Ampuh Turunkan Gula Darah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO