43,7 Persen Warga Kota Batu Usia Produktif Alami Hipertensi

43,7 Persen Warga Kota Batu Usia Produktif Alami Hipertensi Ilustrasi.

Listen to this article

"Kuncinya ada pada kesadaran masyarakat untuk cek tekanan darah secara teratur serta melakukan merubah perilaku yang berisiko," ucapnya.

Ia mengungkapkan, faktor keturunan juga ikut berperan dalam kecenderungan seseorangan mengalami . Tetapi yang lebih berpengaruh adalah gaya hidup dan pengelolaan stres. Jadi, seseorang dengan keturunan , tidak selalu akan menjadi jika bisa menjaga pola hidupnya baik dan mengelola stresnya. 

Begitu pula sebaliknya, orang tanpa keturunan , jika perilakunya berisiko (konsumsi gula garam lemak berlebih, kurang aktifitas fisik, kebiasaan merokok, dan alkohol) dan tidak mampu mengelola stres, maka bisa mengalami .

"Menurut kriteria Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, kategori seseorang dikatakan Hipertensi jika Sistole lebih dari 140 mmHg," ujarnya.

Dinkes Kota mengimbau kepada masyarakat agar rutin melakukan CERDIK (Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap Rokok dan Alkohol, Rajin Aktifitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stres).

Terkait upaya meminimalisir kasus semakin meningkat di Kota , Suzana menyatakan pihaknya mengusulkan pembentukan pos pembinaan terpadu (posbindu) di tempat kerja atau sekolah, yang dilakukan oleh kader/warga sekolah/tempat kerja tersebut dan telah dilatih untuk melakukan deteksi dini penyakit tidak menular seperti dan diabetes. 

"Dengan demikian, masyarakat usia produktif dapat rutin memeriksaan kesehatannya tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau jam belajar di sekolah. Ini adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dilakukan pembinaannya oleh Dinas Kesehatan Kota ," pungkasnya. (asa/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Balita Perempuan Disiksa Calon Bapak Tiri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO