Inisiatif Energi Hijau, Semen Tonasa Sabet Penghargaan di Ajang Energy Management Leadership 2023

Inisiatif Energi Hijau, Semen Tonasa Sabet Penghargaan di Ajang Energy Management Leadership 2023 Menteri ESDM, Arifin Tasrif (kedua dari kanan) menyerahkan penghargaan Award of Excellence in Energy Management kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin (ketiga dari kanan) pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards di India. Foto: ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Anak usaha dari PT (Persero) Tbk (), PT Semen Tonasa, terpilih sebagai satu dari 2 perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial (CEM) pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management Leadership Awards.

Prestasi itu diraih karena Semen Tonasa dianggap sukses menurunkan konsumsi dan capai efisiensi biaya energi dengan implementasi ISO 50001 yang diterapkan sejak 2019. Penghargaan diserahkan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, didampingi Direktur Operasi , Reni Wulandari di Goa, India, Jumat (21/7/2023).

PT Semen Tonasa secara konsisten menerapkan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 yang selaras dengan sustainability road map untuk memastikan operasional perusahaan yang berkelanjutan dan mempertimbangkan isu Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).

Dalam kurun waktu empat tahun sejak penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001 pada tahun 2019, PT Semen Tonasa terbukti berhasil mencatatkan penghematan biaya energi dengan total sebesar $16,1 juta atau ekivalen dengan penghematan energi 4,3 juta Gigajoule (GJ), serta pengurangan emisi CO2 sebesar 436 ribu metrik ton.

Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa dalam manajemen energi, yaitu dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif.

Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi PT Semen Tonasa tercatat meningkat secara signifikan dari 1,17% menjadi 8,13% dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157 ribu ton.

Peningkatan penggunaan biomassa ini telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO