KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri kembali melakukan kunjungan di sekolah-sekolah dalam rangka memberikan pelayanan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Kali ini pelayanan pembuatan KIA diberikan kepada siswa/siswi di SDN Burengan 1 dan 2, Senin (21/8/2023).
Hal tersebut langsung disambut hangat oleh para siswa mengingat belum semua siswa di SDN Burengan 1 dan 2 yang sudah mengantongi KIA. Sebelum proses perekaman identitas, para siswa terlebih dahulu mengumpulkan persyaratan pembuatan KIA meliputi: fotokopi kartu keluarga dan akta kelahiran anak, kemudian para siswa berbaris rapi untuk proses pengambilan pas foto untuk KIA.
BACA JUGA:
- Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
- Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
- Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
- Bupati Dhito Berharap Koi Jadi Ikan Hias Identik Kabupaten Kediri
Plt Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Syamsul Bahri, mengatakan bahwa Program KIA Goes to School merupakan layanan jemput bola yang dilakukan pihaknya sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, agar bisa memberikan kartu identitas bagi semua usia.
“Program ini sebagai wujud respon kami terhadap dunia pendidikan kaitannya dengan dokumen kependudukan anak. Siswa-siswi tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor kami untuk melakukan perekaman. Kami yang akan menghampiri sekolah-sekolah. Mempertimbangkan keamanan dan efektifitas,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyebut program ini juga bertujuan untuk memaksimalkan capaian kepemilikan KIA di Kota Kediri yang sampai dengan saat ini telah mencapai angka 88,64 persen. Pihaknya menargetkan capaian tersebut terus bertambah hingga 90 persen pada akhir tahun ini, sehingga Dispendukcapil Kota Kediri akan getol menyasar seluruh sekolah di Kota Kediri guna mencapai target tersebut.
“Kegiatan ini kami lakukan secara bertahap yakni pada jenjang SMP/MTs dan jenjang SD/MI sederajat baik negeri maupun swasta, menyesuaikan kalender akademik yang ada. Ditargetkan hingga akhir tahun 2023 ini,” ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya