Di mana setiap tahunnya AHDB dan AHDK mengalami kenaikan kecuali pada 2020, namun bisa naik di tahun-tahun berikutnya. Adapun jumlah AHDB Kota Kediri pada 2018 sebesar Rp127.716,77 miliar; 2019 sebesar Rp139.244,87 miliar; 2020 sebesar Rp132.406,06 miliar; 2021 sebesar Rp141.467,12 miliar; dan 2022 sebesar Rp152.791,14 miliar.
Sedangkan AHDK Kota Kediri pada 2018 sebesar Rp85.337,68 miliar; 2019 sebesar Rp90.001,52 miliar; 2020 sebesar Rp84.374,98 miliar; 2021 sebesar Rp86.485,59 miliar; dan 2022 sebesar Rp89.902,16 miliar.
"Meski sempat mengalami penurunan, tapi perekonomian di Kota Kediri menunjukkan tren pertumbuhan yang baik dan PDRB Kota Kediri ini tertinggi se Jawa Timur," urai Parjan.
Tak hanya menyampaikan hasil susenas, ia menyatakan BPS Kota Kediri juga telah menginisasi pembinaan kelurahan cinta statistik (Kelurahan Cantik) untuk membantu desa, atau kelurahan dalam menata administrasi pemerintahan.
"Melalui pembinaan ini, kita ingin sharing cara pengelolaan data-data di kelurahan agar sesuai dengan standart statistik," ucapnya.
Dengan Kelurahan Cantik ini, Parjan berharap data-data yang telah dikelola dengan baik nantinya akan membantu pihak kelurahan ketika diperlukan oleh kepala daerah atau instansi diatasnya baik kementerian atau lembaga agar tidak saling tumpang tindih.
"Sebelumnya pasti sering terjadi kelurahan mengumpulkan data untuk kementerian atau lembaga, namun setelah dikumpulkan data tersebut menguap tidak ada jejaknya. Untuk itu, kami ingin berkolaborasi dengan Lurah dan Camat di Kota Kediri dalam membangun desa cinta statistik agar data yang ada di kelurahan bisa terkelola dengan baik dan tidak perlu turun ke lapangan kembali ketika memerlukan suatu data," paparnya.
Lebih lanjut, materi tentang Kelurahan Cantik juga disampaikan oleh narasumber lainnya, yaitu Erma, Fungsional Statistisi pada seksi distribusi dan statistik BPS Kota Kediri.
Tak hanya Parjan dan Erma, narasumber pada kegiatan tersebut juga dihadirkan Kepala Bidang Perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Bappeda Kota Kediri, yaitu Njoman Triasmini Maya yang menyampaikan materi tentang peranan data statistik dalam perencanaan pembangunan di Kota Kediri. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News