JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Puncak acara haul ke-14 Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bakal digelar di Pesantren Tebuireng Jombang malam ini, Sabtu malam Ahad (6/1/2024). Para kiai dari berbagai daerah diperkirakan hadir dalam acara yang biasa dipusatkan di makam Gus Dur di pesarean keluarga Pesantren Tebuireng.
Di makam itu juga terbaring jasad Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari (kakek Gus Dur), KH Abdul Wahid Hasyim (ayah Gus Dur), KH M Yusuf Hasyim (paman Gus Dur), KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah, adik Gus Dur) dan keluarga Pesantren Tebuireng lain yang sudah wafat.
BACA JUGA:
- Kiai Asep Pimpin Istighatsah Temu NU se-Dunia di Makkah, Dihadiri 2.000 Warga NU
- Ribuan Santri Tebuireng Takbir Keliling dan Bakar Sate Massal, Idul Adha Makin Seru
- Kasihan Mbah Hasyim, PBNU Tak Mampu Baca Suasana Kebatinan Warga NU
- Diganggu Makhluk Halus saat Duduki Kursi Soekarno di Istana, Gus Dur Ajak Komunikasi Bahasa Jawa
Keluarga Gus Dur dikenal sebagai keluarga pejuang. Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
Hadratussyaikh juga pendiri Pesantren Tebuireng. Hadratussyaikh juga terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan RI.
Bahkan tokoh pejuang nasional seperti Soekarno, Jenderal Soedirman, Bung Tomo dan pejuang nasinal lainnya banyak minta nasehat kepada Hadratussyaikh.
Karena itu Presiden RI pertama, Soekarno menetapkan Hadratussyaikh sebagai pahlawan nasional dengan SK Presiden RI No.294 November 1964.
Begitu juga Kiai A Wahid Hasyim. Ayah Gus Dur itu dikenal sebagai pejuang kemerdekaan RI sekaligus pendiri Republik Indonesia.