SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tidak mengganti pakaian dalam mungkin dianggap remeh oleh beberapa orang.
Meskipun sengaja memakai pakaian dalam yang kotor atau tidak menggantinya secara berkala, bukan hanya terasa tidak menyenangkan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.
BACA JUGA:
- Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
- Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
- Hindari Cara ini pada Wajan Antilengket Agar Tidak Cepat Rusak
- Beberapa Negara Terpanas di Dunia, Mali Capai 28,8 Derajat Celcius
Selanjutnya, apa dampak kesehatan dari tidak mengganti pakaian dalam?
Dokter kulit Dr. Joshua Zeichner dari New York, Amerika Serikat, menyarankan bahwa pakaian yang berkontak langsung dengan tubuh, seperti pakaian dalam, sebaiknya dicuci setiap kali digunakan.
Ini disebabkan oleh kemampuan minyak kulit, keringat, dan bakteri untuk langsung berpindah ke pakaian.
"Mencuci pakaian dalam sangat penting, karena pakaian dalam berada di area yang berkeringat dan lebih mudah kotor oleh cairan tubuh," kata Dr Joshua Zeichner kepada Yahoo Life.
Risiko tidak ganti celana dalam
Tidak mengganti pakaian dalam atau mengenakan pakaian dalam yang kotor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, karena banyak bakteri dapat tersisa di dalam pakaian dalam.
Dampak ini juga bisa mengakibatkan infeksi jamur, seperti infeksi jamur atau "jock itch," yang dapat menyebar.
Jamur berkembang baik di lingkungan yang memiliki suhu tinggi dan kelembapan. Semakin lama kita memakai pakaian dalam tanpa menggantinya, semakin banyak keringat yang terperangkap, menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur.
Klik Berita Selanjutnya