Fatma Saifullah Yusuf Resmikan Klinik Mata JEC JAVA Pasuruan

Fatma Saifullah Yusuf Resmikan Klinik Mata JEC JAVA Pasuruan Istri Wali Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf saat meresmikan JEC JAVA Pasuruan ditandai dengan pemotongan pita.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Klinik Utama Mata Jaringan Eye Hospital and Clinic (JEC) JAVA resmi dibuka dan beroperasi di , tepatnya di Jalan Panglima Sudirman No. 126, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo.

Sentra kesehatan mata terlengkap dan berstandar internasional ini diresmikan oleh Istri Wali ditandai dengan pemotongan pita, Sabtu (20/01/2024).

Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan

ini menjadi cabang kedua di Jawa Timur dari 15 cabang di seluruh Indonesia. Pembukaan juga sekaligus menjadi peringatan hari jadi ke-40 JEC Eye Hospitals and Clinics pada 1 Februari mendatang.

Fatma sangat mengapresiasi beroperasinya Klinik Utama Mata sebagai upaya nyata dari pihak swasta dalam mendukung percepatan pembangunan kesehatan di area Pasuruan, khususnya pada ranah kesehatan mata.

Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban

Apalagi JEC JAVA menjadi satu-satunya institusi kesehatan mata di area Pasuruan yang memiliki layanan subspesialis dan diperkuat 8 dokter mata spesialis.

“Harapan kami, keberadaan semakin mendorong masyarakat untuk memeriksakan mata lebih berkala sehingga kualitas hidup mereka terus terjaga, tanpa ada kendala gangguan pandangan,” ujar .

Situasi kesehatan mata di wilayah Pasuruan menjadi salah satu keprihatinan sekaligus menjadi sorotan Kepala Dinas Kesehatan Kota maupun Kabupaten Pasuruan. Dari hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) Jawa Timur, dengan populasi 190 ribu jiwa di , diperkirakan angka kebutaan mencapai 1.740 orang per tahun.

Baca Juga: Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan

Sementara, di Kabupaten Pasuruan, dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 14.160 orang per tahun.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan , bahwa warga setempat yang mengalami gangguan dari pengelihatan pada 2019 berjumlah 831 orang, 787 di antaranya menderita Katarak.

“Kami optimis diresmikannya yang mengusung konsep one-stop-solution ini, dapat berkontribusi membantu masyarakat Pasuruan dan sekitarnya untuk mendapatkan pemeriksaan mata sedini mungkin, sekaligus penanganan gangguan penglihatan yang tepercaya,” tegas Direktur Klinik Utama Mata dr. Lely Retno Wulandari.

Baca Juga: Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode

Turut hadir dalam peresmian klinik , Kepala Dinas Kesehatan Pasuruan Shierly Marlena, Presiden Direktur JEC Korporat Dr. Johan Hutauruk. (ard/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO