Jaring Aspirasi dan Pertahankan Kota Layak Anak, Pemkot Kediri Gelar Musrenbang Tematik Anak

Jaring Aspirasi dan Pertahankan Kota Layak Anak, Pemkot Kediri Gelar Musrenbang Tematik Anak Musrenbang tematik anak untuk jaring aspirasi anak. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan selesai digelar, Pemkot Kediri melalui bappeda menggelar musrenbang tematik anak di balai kota setempat, Kamis (22/2/2024) sore.

Musrenbang tematik anak kali ini mengusung tema 'Anak Bersuara, Anak Berkontribusi, Menuju Kota Kediri Layak Anak'.

Sekretaris Bappeda Kota Kediri, Herry Krismono, menyampaikan kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk menjaring aspirasi yang lebih akurat dari kalangan anak-anak.

Musrenbang akan merumuskan apa yang diharapkan anak-anak agar bisa difasilitasi Pemkot Kediri. Musrenbang juga menghimpun berbagai usulan dan masukan pembangunan untuk anak.

"Nanntinya usulan yang diterima akan disampaikan kepada dinas-dinas terkait sesuai dengan kewenangan mereka. Dengan harapan dinas-dinas tersebut mengetahui kebutuhan dari masyarakat khususnya anak," ujarnya.

Herry mencontohkan kebutuhan zebra cross di depan sekolah, maka bisa diusulkan ke Dinas Perhubungan Kota Kediri. "Jadi tolong nanti usulan yang disampaikan bukan karena keinginan pribadi, namun karena kebutuhan adik-adik sekalian," katanya.

Dijelaskan Herry, skor (KLA) Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai 600,38. Angka tersebut termasuk dalam skor rata-rata. Herry menginginkan skor itu nantinya mengalami peningkatan yang signifikan dengan usulan dari musrenbang ini.

"Kota layak anak, bukan sekadar kota yang banyak taman bermainnya. Suatu daerah bisa disebut dengan kota layak anak adalah ketika ada sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan," jelas Herry.

Herry juga berpesan bahwa nantinya apa yang diusulkan harus sesuai dengan 5 klaster kamus usulan musrenbang tematik anak. Yakni klaster 1, hak sipil kebebasan; klaster 2, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; klaster 3, kesehatan dasar dan kesejahteraan; klaster 4, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; serta klaster 4, perlindungan khusus.

Yogi, salah satu peserta perwakilan dari Forum Anak Kelurahan Lirboyo sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Ia mengaku sangat bangga bisa menjadi bagian dari perencanaan pembangunan Kota Kediri 2025. Dia juga berharap aspirasi dan usulan yang sudah disampaikan tidak hanya tertulis, namun juga direalisasikan menjadi sebuah program. (uj/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO