![Aksi Kamisan ke-807, Keluarga Korban Minta Presiden Jokowi Cabut Gelar Kehormatan Prabowo Aksi Kamisan ke-807, Keluarga Korban Minta Presiden Jokowi Cabut Gelar Kehormatan Prabowo](/images/uploads/berita/700/93c382df5d05da4d7cc8d8265e56c967.jpg)
Sementara, nama Prabowo, menurutnya diduga kuat sebagai pelaku penghilangan korban secara paksa. Ditambah, Prabowo telah mengakui ‘kejahatannya’ pada 28 Januari lalu dalam kampanyenya.
Sumarsih mengatakan, Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada Agus Jabo dan dan Budiman Sudjatmiko, dimana kedua orang tersebut merupakan aktivis PRD yang melawan Order Baru saat itu.
Saat itu, Prabowo secara langsung mengatakan di depan publik mengakui pernah melakukan pengejaran terhadap aktivis pro-demokrasi medio 1997-1998.
"Jadi sangat aneh ketika seorang Jokowi yang mengaku dirinya seorang yang dilahirkan dari reformasi, tetapi justru mengkhianati reformasi," tuturnya.
Sumarsih juga menilai, pemberian pangkat bintang empat Jenderal (HOR) kepada Prabowo itu, hanya untuk membersihkan nama mantan Pangkostrad di masa lalu.
Selain itu, yang dilakukan Jokowi bertujuan untuk politik pribadi, yaitu dinasti politik dengan menjadikan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, sebagai wakil dari Prabowo, dalam Pilpres 2024.
"Tidak hanya membersihkan nama baik Prabowo, tapi dia punya kepentingan lebih untuk membangun politik dinasti," pungkasnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News