SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendokumentasikan arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Kota Pasuruan berhasil dikukuhkan sebagai bagian dari The Memory of The World Regional Committee for Asia and The Pacific (MOWCAP) oleh The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Penghargaan berupa sertifikat MOWCAP diserahkan langsung oleh Chairman MOWCAP, Kim Kwibae, kepada Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur, Tiat S. Suwardi.
BACA JUGA:
- Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun 0,56 Persen Poin, Tertinggi se-Pulau Jawa
- Pj Gubernur Jatim Terima Piagam dan Pin Emas dari Kapolri di Hari Bhayangkara ke-78
- Semarak PLN Mobile Color Run 2024, Pj Gubernur Jatim Berlari Bareng Ribuan Peserta
- Dampingi Wapres di Ponpes Asy Syadzili 1, Pj Gubernur Jatim Bahas Pendidikan untuk Santri
Penyerahan penghargaan dilakukan pada Forum 10th General Meeting MOWCAP tahun 2024 di Best Western Premier Tuushin Hotel, Ulaanbaatar, Mongolia, pada Rabu (8/5).
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas masuknya warisan dokumenter arsip P3GI di Kota Pasuruan dalam MOWCAP tahun 2024. Ia menyatakan bahwa prestasi ini merupakan bukti dedikasi Jawa Timur bagi Indonesia.
"Alhamdulillah, usaha dan kerja keras tim Disperpusip Jawa Timur dalam mengarsipkan dan mendokumentasikan sejarah perkebunan gula di Jawa Timur mendapatkan pengakuan bukan hanya nasional, tetapi juga internasional. Ini sangat membanggakan," ujarnya di Surabaya, pada Rabu (8/5).
Prestasi yang diraih kali ini, kata Pj. Gubernur Adhy, bukan hanya untuk Pemprov Jawa Timur dan P3GI saja, tetapi juga untuk warisan budaya Bangsa Indonesia.
"Ini adalah kontribusi dari Jawa Timur untuk Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memperluas dan memperkaya khasanah arsip kami, serta berbagi pengetahuan kami dengan komunitas lokal dan internasional," tambahnya.
Menurutnya, sebagai bagian dari MOWCAP, khasanah arsip P3GI akan menjadi akses terbuka bagi peneliti, akademisi, dan masyarakat umum. Hal ini akan memungkinkan penyebaran pengetahuan yang lebih luas tentang sejarah dan perkembangan perkebunan gula, khususnya di Jawa Timur.
"Selain itu, juga untuk memfasilitasi dan kolaborasi lintas batas dalam bidang penelitian dan pendidikan. Sehingga Pemprov Jawa Timur mengundang masyarakat Indonesia dan komunitas internasional untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan promosi warisan dokumenter arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia," terang Adhy.